NGAWI I
JATIMSATUNEWS.COM: Diperkirakan resesi akan terjadi pada tahun 2023 mendatang. Di mana masyarakat Indonesia akan mengalami kesulitan dalam bidang ekonomi. Sehingga Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono bersama masyarakat, melakukan antisipasi untuk ketahanan pangan dengan melakukan tindakan nyata yaitu tanam bersama.
Berdasarkan Implementasikan Peraturan Kementerian LHK Nomor SK. 287 Tahun 2022 Tentang Kawasan Pengelolaan Khusus serta program ketahanan pangan di lokasi Multi Usaha Kehutanan (MUK) di petak 35C RPH Kedungmerak BKPH Begal KPH Ngawi lakukan Tanam Bersama Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono pada Rabu (19/10/22) di Dusun Gebung Desa Katikan, Kedunggalar.
Hal ini menanggapi perkiraan resesi yang kemungkinan akan terjadi di tahun 2023 mendatang, menurut Bupati Ngawi semuanya dituntut untuk mandiri terutama dalam hal ketahanan pangan, yang membutuhkan tekad dan keberanian untuk menerapkan pertanian ramah lingkungan berkelanjutan dengan sistem organik, meskipun belum banyak dilakukan.
"Kalau ini konsisten permasalahan terkait kedaulatan pangan akan selesai," tandasnya.
Ony Anwar Harsono seluruh pemangku kebijakan di Kabupaten Ngawi guyub rukun, bersinergi mengimplementasikan program pertanian ramah lingkungan berkelanjutan ini.
"Tidak hanya sawahnya dan sayurannya saja, yang organik bahkan hasil-hasil panen perkebunan dan kehutanannya juga bisa organik semua," lanjutnya.
Turut hadir di kegiatan ini Kajari Ngawi Budi Raharjo, (ADM) Perhutani KPH Ngawi, Ir. Tulus Budyadi, Plt. Kalapas Ngawi Alzuarman, Wakapolres Ngawi, Kompol Hendry Ferdinand Kennedy.
Sumber: Ngawikab
Reporter: Qony