PASURUAN I JATIMSATUNEWS.COM: Seorang penyandang Tunanetra Kota Pasuruan mendapat bantuan langsung dari Dewan Kota Pasuruan, Ketua Komisi 3 Sutirta saat pertama kali bertemu, 26/10/2022.
Bantuan yang diberikan berupa jalan keluar atas keluhan penyandang Tunanetra bernama Lutfi. Soal anaknya yang menderita Hemangioma. Sebuah tumor di area wajah dengan efek bengkak mulut yang mengharuskannya Kemotherapi dan Operasi pengangkatan penyakit anaknya.
"Anak saya harus kemo terus ke RSSA Malang, sudah operasi ada 4 benjolan di area sekitar mulutnya, yang 2 sudah diambil. Yang 2 lagi belum. Tapi oleh pihak rumah sakit untuk kelanjutannya diminta bayar mandiri. Karena kuota BPJS sudah habis. Biayanya 4 juta lebih, saya tidak punya. Sehingga pengobatan tidak saya lanjutkan," cetus Lutfi menceritakan pada sang Dewan.
Tak butuh lama, Sang Dewan segera menelepon seseorang yang diketahui kemudian adalah Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan. Mendapat respon sangat baik, bahkan hand phone Dewan Sutirta langsung diberikan kepada Lutfi untuk bicara langsung.
Terdengar, beberapa langkah arahan harus dilakukan Lutfi atas pengobatan anaknya dengan menggunakan BPJS.
"Saya diminta ke Rumah Sakit Bangil saja untuk kelanjutan Kemo anak saya. Nanti akan saya jalankan segala langkah untuk kelanjutan pengobatan anak. Alhamdulillah, Bangil lebih dekat," ungkap Lutfi pada Dewan Sutirta.
Selanjutnya Sutirta memanggil seorang bocah laki-laki kecil yang dipanggil Ryu oleh Lutfi dan Istrinya Aisyah. Nampak beda memang raut muka Ryu dibanding anak-anak lain.
"Pernah dibilang mirip mo**t oleh kawannya, makanya di usia 6 tahun ini tidak lagi saya sekolahkan," tutur Lutfi sembari memangku anaknya.
Sutirta mengamati, menelisik sambil memberikan pesan kepada Lutfi.
"Yang sabar ya. Itu tadi oleh Bu Dokter sudah diberi langkah-langkah. Dijalankan semoga semakin baik kondisi Ryu," cetus Sutirta pada Lutfi yang duduk di sampingnya.
Pengakuan Lutfi, Sutirta adalah anggota dewan yang punya kepedulian tinggi pada kaum disabilitas.
"Beliau juga sering membantu kaum penyandang untuk mengembangkan dirinya, misal olahraga. Bersama NPCI kota Pasuruan, beliaulah yang mendukung event Paralympic terwujud," papar Lutfi yang juga atlet Paraswimming (renang netra),
(Atletik) lari netra, lempar cakram serta lempar lembing.
Diketahui National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) adalah sebagai/wadah yang bertanggung jawab sepenuhnya untuk menghimpun, membina , melatih dan membentuk Atlet olahraga disabilitas yang berkwalitas dan bertaraf Intemasional serta mengkoordinasikan setiap kegiatan olahraga disabilitas baik di tingkat Daerah, Nasional maupun internasional.
Pemaparan yang ditanggapi sesungging senyum oleh Sutirta. Sebuah pernyataan kebenaran yang tidak salah, mengingat kiprahnya melakukan banyak hal untuk para penyandang cacat tersebut.
"Mereka butuh support, butuh dukungan. Pemerintah harus hadir untuk membantu para penyandang cacat tersebut. Selama ini saya sudah sampaikan kepada pemerintah, berharap OPD-OPD bisa melakukan lebih banyak lagi untuk mereka. Salah satunya adalah pendataan. Agar tahu peta sebaran penyandang cacat di Pasuruan ini untuk kemudian ditemukan program dukungan yang sesuai dengan kebutuhan mereka," jelas Sutirta pada Jatim Satu News.
Sebuah gagasan yang sering dilakukan apabila hearing dengan eksekutif. Mendapat tanggapan memang tetapi baginya masih banyak lagi harusnya yang bisa dilakukan untuk para penyandang cacat tersebut.
"Kalau ada lebih banyak perhatian pada para penyandang cacat itu, saya yakin nasib saudara-saudara kita yang beruntung ini pasti akan lebih baik," imbuhnya.
Menutup perjumpaan, Lutfi melakukan salim ta'dzim dilakukan, menyatakan rasa terima kasih terdalam untuk kesempatan dan ruang yang diberikan Dewan Kota Pasuruan dari Fraksi Golkar Sutirta.
"Alhamdulillah sudah diberi kesempatan berbincang dengan orang yang pernah saya sebut dalam doa atas kepeduliannya pada penyandang seperti kami. Semoga Pak Sutirta selalu dalam lindungan Allah ta'ala," tuturnya mengakhiri acara bincang di Kafe Valencia dimana turut hadir dalam acara bincang tersebut pimred Jatim Satu News, Kabiro Pasuruan Raya Jatom Satu News, Ugik dari Komunitas Wahana Baca juga istri dan 2 anak Lutfi.