MALANG I JATIMSATUNEWS.COM: 8 Kecamatan di Kabupaten Malang hingga malam ini dilaporkan terendam banjir, antara lain yakni Ampelgading, Tirtoyudo, Dampit, Sumbermanjing Wetan, Gedangan, Bantur, Donomulyo dan Pagak
Di semua wilayah tersebut menyebabkan sekolah-sekolah mengubah kegiatan, tak lagi belajar namun fokus pada bagaimana menghindari dan mengatasi banjir, Senin 17/10/2022.
Contohnya di 2 Sekolah di Kecamatan Pagak, yakni di SMP Muhammadiyah 05 dan SMPN 1 pagak. Siswa dipulangkan lebih awal.
"SMPM saya liburkan," cetus Kepala Sekolah Budi.
"Smpn 1 Pagak, kita pulangkan dan belajar DARING karena akses jalan terendam banjir," tutur Kepala Sekolah SMPN 1 Pagak Bambang.
Tentang tutupnya sekolah Eko Sulistyawan, pengawas dari Pagak menyebut bahwa ada Pesan khusus dari Sekretaris Dinas.
"Pesannya tadi, mitigasi yakni kesiapsiagaan penanggulangan bencana di sekolah-sekolah mohon diaktifkan. PBM bisa secara daring yang penting keselamatan diri dan siswa," ungkapnya menyampaikan.
Di sekolah-sekolah lain demikian juga. SMPN 3 Ampel Gading yang terendam juga segera ambil tindakan memulangkan siswa.
"Melalui musyawarah darurat dengan guru-guru dan wakil kepala sekolah, akhirnya Kepala Sekolah Pak Herminto prabowo memutuskan memulangkan siswa lebih awal sebelum banjir melanda," cetus Wasiyah guru setempat.
Air yang meninggi dan mengalir di sekolah tersebut ternyata juga mampu menghanyutkan kursi-kursi. Membuat Kepala Sekolah Herminto Prabowo cancut, turun tangan pula ke kubangan mengamankan barang-barang yang terhanyut.
Sementara itu di SMPN Sumber Manjing Wetan diinformasikan bahwa siswa tidak dipulangkan mengingat akses jalan terendam. Kepala Sekolah Erna Lukitawati memilih mengamankan ke 3 ruang yang selamat dengan kegiatan berdoa dan berdzikir.
Bukan hal yang mudah menenangkan anak dengan kondisi demikian berjam-jam.
"Kami kalangkabut juga ngurus anak-anak. Karena gak bisa pulang mereka sampek nangis-nangis kelaparan, uang habis. Akhirnya dibelikan mie goreng, makan bersama sebelum kami antar pulang sampai jembatan Sitiarjo," jelas Guru PAI SMPN Sumawe Muifatul Hayati.
AnsM