ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 


8 Kecamatan Malang Selatan Terendam Banjir, Sekdin Instruksikan Sekolah Daring

Admin JSN
17 Oktober 2022 | 20.01 WIB Last Updated 2022-10-17T13:29:33Z
8 Kecamatan di Malang Selatan Terendam Banjir, Sekdin Instruksikan Sekolah Daring
MALANG I JATIMSATUNEWS.COM: 8 Kecamatan di Kabupaten Malang hingga malam ini dilaporkan terendam banjir, antara lain yakni Ampelgading, Tirtoyudo, Dampit, Sumbermanjing Wetan, Gedangan, Bantur, Donomulyo dan Pagak

Di semua wilayah tersebut  menyebabkan sekolah-sekolah mengubah kegiatan, tak lagi belajar namun fokus pada bagaimana menghindari dan mengatasi banjir, Senin 17/10/2022.

Contohnya di 2 Sekolah di Kecamatan Pagak, yakni di SMP Muhammadiyah 05 dan SMPN 1 pagak. Siswa dipulangkan lebih awal.
"SMPM saya liburkan," cetus Kepala Sekolah Budi.

"Smpn 1 Pagak, kita pulangkan  dan belajar DARING karena akses jalan terendam banjir," tutur Kepala Sekolah SMPN 1 Pagak Bambang.

Tentang tutupnya sekolah Eko Sulistyawan, pengawas dari Pagak menyebut bahwa ada Pesan khusus dari Sekretaris Dinas.

 "Pesannya  tadi, mitigasi yakni kesiapsiagaan penanggulangan bencana di sekolah-sekolah  mohon diaktifkan. PBM bisa secara daring yang penting keselamatan diri dan siswa," ungkapnya menyampaikan.

Di sekolah-sekolah lain demikian juga. SMPN 3 Ampel Gading yang terendam juga segera ambil tindakan memulangkan siswa. 

"Melalui musyawarah darurat dengan guru-guru dan wakil kepala sekolah, akhirnya Kepala Sekolah Pak Herminto prabowo memutuskan memulangkan siswa  lebih awal sebelum banjir melanda," cetus Wasiyah guru setempat.

Air yang meninggi dan mengalir di sekolah tersebut ternyata juga mampu menghanyutkan kursi-kursi. Membuat Kepala Sekolah Herminto Prabowo cancut, turun tangan pula ke kubangan mengamankan barang-barang yang terhanyut.

Sementara itu di SMPN Sumber Manjing Wetan diinformasikan bahwa siswa tidak dipulangkan mengingat akses jalan terendam. Kepala Sekolah  Erna Lukitawati memilih mengamankan ke 3 ruang yang selamat dengan kegiatan berdoa dan berdzikir.

Bukan hal yang mudah menenangkan anak dengan kondisi demikian berjam-jam. 

"Kami kalangkabut juga ngurus anak-anak. Karena gak bisa pulang mereka sampek nangis-nangis kelaparan,  uang  habis.  Akhirnya dibelikan mie goreng, makan bersama sebelum kami antar pulang sampai jembatan Sitiarjo," jelas Guru PAI SMPN Sumawe Muifatul Hayati.


AnsM
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • 8 Kecamatan Malang Selatan Terendam Banjir, Sekdin Instruksikan Sekolah Daring

Trending Now