Mumen Penuh Haru, Pisah Kenang Kakemenag Kabupaten Malang

Admin JSN
06 September 2022 | 16.24 WIB Last Updated 2022-09-06T09:25:16Z
MALANG I
JATIMSATUNEWS.COM: Menjadi hari yang menyenangkan dan penuh haru bagi pengawas kementerian Agama Kabupaten Malang. Menyenangkan karena kegiatan rutin bulanan diisi dengan outbound. Haru karena acara dirangkai dengan acara pisah kenang kepala Kemenag (KH.DR.Mustain, M. Ag) dan 2 orang pengawas (Drs.H.M. Hamdah,M.A., Dra. Zuliati). Dilaksanakan di Warung Tani Dau, dihadiri mayoritas pengawas. Selasa, 6 September 2022.

Acara diawali dengan pembukaan oleh pelaksana tugas (PLT). Imam Turmudzi, Setelah itu dilanjutkan acara outbound. Setelah outbound dilanjutkan prosesi pisah kenang yang dipandu Masiroh, pengawas Pais. Witoyo, ketua panitia kegiatan, menyampaikan terima kasih atas kehadiran semuanya dan mohon maaf atas segala kekurangan. 

"Kegiatan ini sebenarnya adalah rutinan sekaligus pembinaan yang dirangkai dengan pisah kenang," tukas Witoyo. 

H. Sonhaji, kepala bagian tata usaha (Kasubag TU), dalam sambutannya menyampaikan bahwa perpisahan tahun ini dengan kepala Kemenag menjadi perpisahan yang tidak mudah dilupakan karena banyak prestasi yang dicapai di bawah kepemimpinan H. Mustain. Diantaranya kantor Kemenag kab Malang saat ini menjadi kantor yang melebihi kantor yang lain. 

"Saat ini Kemenag Kabupaten Malang menjadi yang "terdepan", bahkan selalu terdepan. Seperti salah satu motto Yamaha," kata Sonhaji.

Sonhaji juga berterimakasih atas perjuangan selama ini, bahkan seminggu sebelum purna tugas masih berjibaku dengan tugas besar, yakni MTQ tingkat Kabupaten Malang. 

"Walaupun sudah purna tugas, kami berharap tetap terjalin silaturahmi, paling tidak beliau akan menyambangi kantor dua kali dalam seminggu, yakni saat main badminton," kata Pria asli Banyuwangi ini disambut tawa hadirin. 

Dalam kata pamitnya, KH. Mustain menyampaikan bahwa jabatan pengawas dulunya menjadi jabatan konotasi negatif. Oleh karena itu, waktu menjabat di Kanwil, berusaha memperbaikinya, dari tempat pembuangan menjadi jabatan yang penuh harapan. 

"Pertama membuat kebijakan, pengawas yang berasal dari struktural saya minta mengundurkan diri. Kebetulan, bersamaan kebijakan pengembalian gaji pejabat struktural yang menjadi pengawas. Akhirnya banyak yang mengajukan pengunduran diri. Kedua, memperjuangkan uang perjalanan Dinas," ungkap Mustain. 

Di akhir sambutannya, Mustain berpesan, dimanapun mendapatkan tugas harus berusaha mencari peluang perubahan ke arah yang lebih baik. 

"Dimanapun jangan sampai meninggalkan sesuatu yang tidak enak (tidak baik)," tutup Mustain. 

Disela-sela acara, H. Achmad Sholeh, pengawas madrasah, dengan berapi-api mengajak semua hadirin untuk mendeklarasikan sebutan bagi Mustain, yakni sebagai Bapak Pembangunan dan Bapak Kerukunan umat Beragama. Hadirin semuanya sepakat. Beliau juga mendoakan, Sonhaji bisa segera diangkat sebagai pengganti Mustain. 

Sebelum selingan puisi, Nukman Humaidi, pengawas Pais menyampaikan plesetan kata Pokjawas. Pertama sebagai arti asli yaitu Kelompok Kerja Pengawas. Kedua, pokok jadi pengawas (maksudnya yang penting jadi pengawas, walaupun kurang kompeten). Ketiga, kapok dadi pengawas (ungkapan cemoohan sebab menjadi pengawas karena mendapatkan hukuman). Keempat, kapok dadi pengawas karena sudah purna tugas.

Dalam sambutan mewakili seluruh pengawas, H. Zainuri, menyampaikan terima kasih kepada Mustain yang telah membimbing, menjadi inspirator dan motivator bagi prestasi luar biasa Kemenag Kabupaten Malang. Dia berharap semua kebaikan Mustain bisa diteladani. Zainuri juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan. 

"Kami mohon maaf jika selama ini banyak kesalahan. Dinasihati ora manut, dituturi mbegedut," pinta mantan ketua Pokjawas ini. 

Ucapan terimakasih dan permohonan maaf juga disampaikan kepada bapak ibu lain yang telah purna. 

Setelah acara pembacaan puisi dan beberapa lagu, acara dilanjutkan dengan ramah tamah. 

Refan Purba
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Mumen Penuh Haru, Pisah Kenang Kakemenag Kabupaten Malang

Trending Now