Menyongsong Bulan Robiul Awwal 1444 H / 2022, Khutbah Jumat di Masjid Darussalam Kota Pasuruan

Admin JSN
23 September 2022 | 16.53 WIB Last Updated 2022-09-23T10:59:46Z
PASURUAN I
JATIMSATUNEWS.COM: Hari ini dalah hari Jumat terakhir di Bulan Shofar, khutbah Jum’at yang di sampaikan oleh Habib HUSIN BIN ALI  ALHABSYI Beberapa hari lagi, Insya Alloh kita akan menyambut bulan yang ditunggu-tunggu para pecinta Nabi SAW, yaitu bulan  kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW, BulanRobiul Awwal yang mulia. Itulah bulan untuk mempererat rasa cinta kita keada Rasululloh SAW dengan memerbanyak membaca Sholawat, menghadiri majlis-majlis maulid yang di situ dibacakan sejarah hidup Baginda Nabi Muhammad SAW, Akhlak mulia beliau, mukjizat  dan pujian untuk Beliau SAW.  Tidak diragukan lagi bahwa majlis yang disebutkan di dalamnya kisah Nabi Muhammad SAW memiliki keutamaan besar yang dapat  menumbuhkan cinta kepada Beliau Rasululloh SAW.

      Rosululloh Muhammad SAW perna bersabda “ Sungguh aku duduk di majlis ini lebih aku sukai daripada memerdekakan emat budak. Yaitu majlis kisah-kisah.” ( HR Ahmad ). Jika majlis yang didalamnya dituturkan kisah-kisah yang baik, memiliki ganjaran ahala yang besar , maka bagaimana jika yang  disebutkan  didalamnya adalah kisah manusia teragung , Kisah Nabi Muhammad SAW ?  Tentu ganjarannya lebih agung dan mulia asalkan dilakukan dengan menjaga adab dan menghindari hal-hal  yang diharamkan.

      Cinta kepada Nabi Muhammad SAW itu adalah sangat penting, terutama di akhir zaman ini. Tidak ada bekal yang lebih penting untuk menghadapi akhir zaman  kecuali cinta keada Alloh SWT dan cinta kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.

   Diriwayatkan suatu hari seorang sahabat bertanya keada Baginda  Nabi Muhammad SAW : “ Kapan terjadinya kiamat ? Baginda Nabi SAW menjawab : Apa yang telah engkau persiapkan untuk menghadapinya ?  Lelaki itu menjawab :  Tidak ada, melainkan sungguh aku mencintai Alloh dan Rosul-Nya Maka, Nabi SAW bersabda : Engkau akan berada bersama orang yang engkau cintai.”  Mendengar hadits ini Sahabat Anas RA berkata : Aku mencintai Nabi SAW, mencintai Abu Bakar dan Umar dan aku berhara agar aku dikumpulkan bersama mereka karena  cintaku keada mereka walauun aku tidak memiliki amal seperti  amal mereka. (HR Bukhori)

     Maka tanamkan kepada diri kita dan keluarga kita rasa cinta kepada Alloh SWT, cinta kepada Nabi SAW, cinta kepada para sahabat Nabi, cinta kepada ahlul bait (keluarga Kanjeng Nabi Muhammad SAW), cinta kepada orang-orang soleh,  ada Ulama’ amilin, dengan demikian insya Alloh kita akan dikumpulkan bersama mereka di akherat, walaupun amal kita tidak seperti  amal mereka.

     Jangan perna  sekalipun menanamkan dalam hati kita dan anak-anak kita kekaguuman kepada orang-oarang fasik, apalagi orang kafir. Apakah anda rela kelak dikumpulkan  bersama mereka di akherat ...? Jangan biarkan anak-anak kita lebih mengenal artis daripada para nabi, ceritakan kepada mereka sejarah para Nabi terutama Baginda Nabi Muhammad SAW.

      Imam Sufyan bin Uyainah RA mengatakan : Ketika disebut-sebut orang-orang yang sholeh, maka rahmat Alloh akan turun. Jika pernyataan orang soleh dapat mendatangkan  rahmat, renungkan betapa banyak rahmat yang turun ketika kita menyebutkan para nabi, terutama Baginda Nabi Muhammad SAW.  Jangan sampai anak-anak kita lebih mengenal  para penyanyi dan pemain bola daripada para Ulama. Kenalkan mereka kepada para ulama, bahwa mereka untuk mendapatkan keberkahan dari ulama-ulama  yang masih hidup atau yang sudah wafat. Siapa saja yang duduk  dan mengunjungi mereka karena Alloh, insya Alloh ia akan dikaruniai cinta Alloh SWT. Dalam hadits Qudsi, Alloh SWT berfirman  : “ Berhak mendapatkan cinta-ku orang-orang  yang saling mencintai karena-ku, saling duduk bersama karena-Ku, saling mengunjungi  karena-Ku, dan saling memberi karena-Ku. (HR Ahmad)

     Tidak ada jalan untuk mendapatkan  cinta Alloh SWT selain dengan mengikuti  petunjuk baginda  Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana Firman Alloh SWT :  Katakanlah: “ Jika kamu (benar-benar) mencintai Alloh, ikutilah aku, niscaya Alloh mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” (QS. Ali Imron:31). Dan tidak ada jalan untuk membuktikan cinta kepada Nabi Muhammad SAW  kecuali dengan menghidupkan sunah-sunah Baginda Nabi  Muhammad SAW.  Sebagaimana  Sabda Rosululloh SAW : Siapa yang menghidupkan sunnahku maka sungguh ia akan ada bersamku di surga. (HR Turmudzi).

      Mari kita lihat sekeliling kita, betapa banyak sunnah-sunnah Nabi Muhammad SAW  yang ditinggalkan. Contoh sederhana, siaa kini yang memerhatikan  Siwak ? Padahal Rosululloh SAW dahulu sangat memperhatikan  siwak , beliau tidak masuk rumah kecuali bersiwak, tidak bersuci  kecuali bersiwak, tidak melakukan sholat kecuali  dengan siwak, sampai-sampai  Beliau Rosululloh SAW  bersabda : Jika tidak karena takut akan memberatkan umatku, maka  aku akan memerintakan mereka untukbersiwak setia kali melaksanakan sholat. (HR Bukhori-Muslim).

     Sekarang siapa yang memperhatikan Siwak? Di Masjid-masjid saja tidak sampai separuh jamaah yang  membawah siwak, apalagi  di luar masjid. Inilah kesempatan besar  untuk mendapatkan cinta Nabi Muhammad SAW,  yaitu dengan menghidupkan sunnah-sunnah yang  dilupakan  uamat.

     Mari kita mulai memerhatikan  sunna-sunnah Baginda Nabi Muhammad SAW. Mulai dari yang sederhana, dengan istiqomah  bersiwak, membaca doa-doa pendek yang diajarkan oleh Nabi SAW, masuk masjid  dengan kaki kanan, masuk kamar mandi dengan kaki kiri dan keluar dengan kaki kanan, makan dengan duduk  dengan tangan kanan, dan hal-hal sederhana lain yang diajarkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW. 

 Terapkanlah ini semua pada diri dan anak-anak kita sehingga  semua gerakan kita sesuai  dengan sunnah Nabi Muhammad SAW. Semoga dengan demikian kita termasuk orang yang  menghidupkan  Sunnah Nabi Muhammad SAW ,yang selalu dicintai oleh Nabi Muhammad SAW dan dikumulkan bersama Beliau Kanjeng Nabi Muhammad SAW kelak di akhirat sebagai tempat persinggahan terakhir yang abadi kelak di akherat. Amin ya robbal alamin. ( SA )
Fach
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Menyongsong Bulan Robiul Awwal 1444 H / 2022, Khutbah Jumat di Masjid Darussalam Kota Pasuruan

Trending Now