PASURUAN I
JATIMSATUNEWS.COM: Hari ini dalah hari Jumat terakhir di Bulan Shofar, khutbah Jum’at yang di sampaikan oleh Habib HUSIN BIN ALI ALHABSYI Beberapa hari lagi, Insya Alloh kita akan menyambut bulan yang ditunggu-tunggu para pecinta Nabi SAW, yaitu bulan kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW, BulanRobiul Awwal yang mulia. Itulah bulan untuk mempererat rasa cinta kita keada Rasululloh SAW dengan memerbanyak membaca Sholawat, menghadiri majlis-majlis maulid yang di situ dibacakan sejarah hidup Baginda Nabi Muhammad SAW, Akhlak mulia beliau, mukjizat dan pujian untuk Beliau SAW. Tidak diragukan lagi bahwa majlis yang disebutkan di dalamnya kisah Nabi Muhammad SAW memiliki keutamaan besar yang dapat menumbuhkan cinta kepada Beliau Rasululloh SAW.
Rosululloh Muhammad SAW perna bersabda “ Sungguh aku duduk di majlis ini lebih aku sukai daripada memerdekakan emat budak. Yaitu majlis kisah-kisah.” ( HR Ahmad ). Jika majlis yang didalamnya dituturkan kisah-kisah yang baik, memiliki ganjaran ahala yang besar , maka bagaimana jika yang disebutkan didalamnya adalah kisah manusia teragung , Kisah Nabi Muhammad SAW ? Tentu ganjarannya lebih agung dan mulia asalkan dilakukan dengan menjaga adab dan menghindari hal-hal yang diharamkan.
Cinta kepada Nabi Muhammad SAW itu adalah sangat penting, terutama di akhir zaman ini. Tidak ada bekal yang lebih penting untuk menghadapi akhir zaman kecuali cinta keada Alloh SWT dan cinta kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.
Diriwayatkan suatu hari seorang sahabat bertanya keada Baginda Nabi Muhammad SAW : “ Kapan terjadinya kiamat ? Baginda Nabi SAW menjawab : Apa yang telah engkau persiapkan untuk menghadapinya ? Lelaki itu menjawab : Tidak ada, melainkan sungguh aku mencintai Alloh dan Rosul-Nya Maka, Nabi SAW bersabda : Engkau akan berada bersama orang yang engkau cintai.” Mendengar hadits ini Sahabat Anas RA berkata : Aku mencintai Nabi SAW, mencintai Abu Bakar dan Umar dan aku berhara agar aku dikumpulkan bersama mereka karena cintaku keada mereka walauun aku tidak memiliki amal seperti amal mereka. (HR Bukhori)
Maka tanamkan kepada diri kita dan keluarga kita rasa cinta kepada Alloh SWT, cinta kepada Nabi SAW, cinta kepada para sahabat Nabi, cinta kepada ahlul bait (keluarga Kanjeng Nabi Muhammad SAW), cinta kepada orang-orang soleh, ada Ulama’ amilin, dengan demikian insya Alloh kita akan dikumpulkan bersama mereka di akherat, walaupun amal kita tidak seperti amal mereka.
Jangan perna sekalipun menanamkan dalam hati kita dan anak-anak kita kekaguuman kepada orang-oarang fasik, apalagi orang kafir. Apakah anda rela kelak dikumpulkan bersama mereka di akherat ...? Jangan biarkan anak-anak kita lebih mengenal artis daripada para nabi, ceritakan kepada mereka sejarah para Nabi terutama Baginda Nabi Muhammad SAW.
Imam Sufyan bin Uyainah RA mengatakan : Ketika disebut-sebut orang-orang yang sholeh, maka rahmat Alloh akan turun. Jika pernyataan orang soleh dapat mendatangkan rahmat, renungkan betapa banyak rahmat yang turun ketika kita menyebutkan para nabi, terutama Baginda Nabi Muhammad SAW. Jangan sampai anak-anak kita lebih mengenal para penyanyi dan pemain bola daripada para Ulama. Kenalkan mereka kepada para ulama, bahwa mereka untuk mendapatkan keberkahan dari ulama-ulama yang masih hidup atau yang sudah wafat. Siapa saja yang duduk dan mengunjungi mereka karena Alloh, insya Alloh ia akan dikaruniai cinta Alloh SWT. Dalam hadits Qudsi, Alloh SWT berfirman : “ Berhak mendapatkan cinta-ku orang-orang yang saling mencintai karena-ku, saling duduk bersama karena-Ku, saling mengunjungi karena-Ku, dan saling memberi karena-Ku. (HR Ahmad)
Tidak ada jalan untuk mendapatkan cinta Alloh SWT selain dengan mengikuti petunjuk baginda Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana Firman Alloh SWT : Katakanlah: “ Jika kamu (benar-benar) mencintai Alloh, ikutilah aku, niscaya Alloh mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” (QS. Ali Imron:31). Dan tidak ada jalan untuk membuktikan cinta kepada Nabi Muhammad SAW kecuali dengan menghidupkan sunah-sunah Baginda Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana Sabda Rosululloh SAW : Siapa yang menghidupkan sunnahku maka sungguh ia akan ada bersamku di surga. (HR Turmudzi).
Mari kita lihat sekeliling kita, betapa banyak sunnah-sunnah Nabi Muhammad SAW yang ditinggalkan. Contoh sederhana, siaa kini yang memerhatikan Siwak ? Padahal Rosululloh SAW dahulu sangat memperhatikan siwak , beliau tidak masuk rumah kecuali bersiwak, tidak bersuci kecuali bersiwak, tidak melakukan sholat kecuali dengan siwak, sampai-sampai Beliau Rosululloh SAW bersabda : Jika tidak karena takut akan memberatkan umatku, maka aku akan memerintakan mereka untukbersiwak setia kali melaksanakan sholat. (HR Bukhori-Muslim).
Sekarang siapa yang memperhatikan Siwak? Di Masjid-masjid saja tidak sampai separuh jamaah yang membawah siwak, apalagi di luar masjid. Inilah kesempatan besar untuk mendapatkan cinta Nabi Muhammad SAW, yaitu dengan menghidupkan sunnah-sunnah yang dilupakan uamat.
Mari kita mulai memerhatikan sunna-sunnah Baginda Nabi Muhammad SAW. Mulai dari yang sederhana, dengan istiqomah bersiwak, membaca doa-doa pendek yang diajarkan oleh Nabi SAW, masuk masjid dengan kaki kanan, masuk kamar mandi dengan kaki kiri dan keluar dengan kaki kanan, makan dengan duduk dengan tangan kanan, dan hal-hal sederhana lain yang diajarkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW.
Terapkanlah ini semua pada diri dan anak-anak kita sehingga semua gerakan kita sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW. Semoga dengan demikian kita termasuk orang yang menghidupkan Sunnah Nabi Muhammad SAW ,yang selalu dicintai oleh Nabi Muhammad SAW dan dikumulkan bersama Beliau Kanjeng Nabi Muhammad SAW kelak di akhirat sebagai tempat persinggahan terakhir yang abadi kelak di akherat. Amin ya robbal alamin. ( SA )
Fach