JATIMSATUNEWS.COM: SMA Assa’adah Bungah Gresik fokus ingin mempertahankan dan terus meningkatkan budaya prestasi siswa. Prinsip yang dipegang sejalan dengan sebuah kaidah “al-muhafadhotu 'ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah”, dimaknai bahwa prestasi yang sudah bagus untuk semua bidang karya siswa tetap dipertahankan sambil menyempurnakan kembali target prestasi yang lebih besar. Semua ini tercermin dari visi sekolah ”Menjadi Sekolah yang Profesional dan Akuntabel dalam Membentuk Siswa yang Berprestasi, Berakhlakul Karimah serta Berwawasan Teknologi dan Lingkungan.”
Ragam prestasi siswa menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan pendidikan di lembaga sekolah, tidak terkecuali di SMA Assa’adah. Hal ini yang menjadi landasan visioner dari pimpinan SMA yang secara struktur berada di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin. Usaha untuk mencapai visi tersebut dengan menggandeng para ahli dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melalui berkolaborasi dalam menyusun desain prestasi siswa. Ahli dari Unesa yang terlibat dalam kolaborasi ini adalah Ahmad Bashri, M.Si., Dr. Sifak Indana, M.Pd., dan Dr. Rinie Pratiwi Puspitawati, M.Si.
Ahmad Bashri selaku ketua tim menuturkan bahwa kolaborasi ini dalam jangka panjang ingin mempertahankan prestasi yang telah diraih pihak sekolah dan mengembangkan perolehan prestasi-prestasi yang lebih baik dalam skala sampai internasional.
“Kami telah memotret SMA di bawah pesantren Qomaruddin ini memiliki siswa yang berpotensi sebagai siswa berprestasi sampai level internasional, baik bidang karya tulis maupun karya inovatif berupa produk siswa” tutur Bashri. “Jika potensi ini tidak dijaga atmosfernya maka akan kehilangan momentumnya,” tambah Bashri dengan sangat yakin.
Ia menjelaskan bahwa ada beberapa prasyarat sekolah lebih mudah dalam meraih prestasi skala internasional. Pertama, siswa dibiasakan untuk melakukan riset-riset kecil meskipun skala lokal namun ide yang dikembangkan berskala internasional dari literatur-literatur terkait topik karya inovatif siswa. Kedua, siswa dibiasakan berlatih aktif berbahasa internasional (Inggris-Arab) sebagai pendukung mengomunikasikan ide atau bahkan hasil penemuan mereka. Ketiga, ada dukungan pihak sekolah dalam menyusun desain prestasi siswa, akan diarahkan kemana mulai dari perencanaan, proses pembimbingan, kompetisi yang diukuti, dan evaluasi keseluruhan.
“Ketiga prasyarat tersebut tidak akan tercapai jika atmosfernya tidak diciptakan dengan desain yang matang,” ungkap Rinie Pratiwi Puspitawati selaku ahli kurikulum tingkat nasional dari Unesa.
Penjelasan lainnya diungkapkan oleh Sifak Indana, selaku anggota tim. Pada saat ini, telah disusun program dan buku panduan prestasi siswa. Proses yang sedang berlangsung adalah melakukan review pada konten yang ada, sambil dilanjutkan penyiapan dokumen. Desain prestasi siswa adalah mutlak diperlukan agar semua mimpi jadi kenyataan.
"Kami tim dosen maupun para guru yang terlibat dalam penyusunannya sangat yakin bahwa dengan usaha maksimal dan ridho Allah SWT akan memberikan dampak munculnya prestasi-prestasi siswa SMA Assa’adah yang lebih besar baik dalam skala nasional maupun internasional," tandas Sifak panggilan akrab dari Sifak Indana yang sekaligus menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FMIPA Unesa.
Ans
