Melihat Bahaya Gadget di Era Digital, Ormas ABI dan Muslimah ABI Kabupaten Pasuruan Adakan Seminar Keluarga

Admin JSN
03 September 2022 | 14.13 WIB Last Updated 2022-09-03T07:13:44Z
Melihat Bahaya Gadget di Era Digital, Ormas ABI dan Muslimah ABI Kabupaten Pasuruan Adakan Seminar Keluarga

PASURUAN I JATIMSATUNEWS.COM : Fenomena candu gadget merebah saat ini, di mana isi keluarga sepi dan minim komunikasi lantaran masing-masing anggota keluarga baik suami, istri juga anak sama sibuk dengan handphone masing-masing.

Menanggapi bahaya candu gadget bagi keharmonisan rumah tangga ormas ABI dan Muslimah ABI Kabupaten Pasuruan adakan seminar keluarga dengan tajuk "Mengokohkan Pondasi Rumah Tangga di Era Digital" hari ini, Sabtu, 3/9/22 di gedung Diponegoro Bangil Pasuruan.
Momen menyanyikan lagu Nasional Republik Indonesia 

Sebagai Pemateri pertama, Ustad Abdillah Ba'bud mengatakan, "Diantara syarat rumah tangga baik adalah keseimbangan antara suami dan istri, keduanya harus sama-sama baik (Seirama)," jelasnya.

"Istri yang baik, namun tidak di lengkapi dengan suami yang baik pula, maka kehidupan rumah tangga yang baik tidak bisa terwujud, contoh pasangan Fir'aun dan Asiah," imbuhnya.

"Suami yang baik namun tidak di lengkapi dengan istri yang baik pula, maka kehidupan rumah tangga yang baik tidak bisa terwujud, contoh Nabi Nuh AS dan istrinya walihah yang tetap dalam kekafiran," tutupnya.

Adapun Ustadah Aminah bin Yahya selaku pemateri kedua ia menunjukkan pondasi wajib dalam mengarungi bahtera rumah tangga, "Ada 3 pondasi yang perlu di kuatkan, antara lain; Kedua belah pihak memenuhi Hak dan kewajibannya, kemudian mengaplikasikan etika/akhlak, dan ketiga ialah menjaga ibadah," terangnya.

"Di antara akhlak yang di ajarkan oleh Nabi SAW adalah agar suami tidak menjelekkan masakan istri," demikian ia menjelaskan trik sederhana ala Rosulullah SAW.

"Mudah mudahkan hajat hadirin semua terkabul dan menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah," tutupnya.
Dokumentasi Sesi Tanya-jawab

Dan akhirnya materi utama di sampaikan oleh seorang psikolog asal Jawa tengah, ia aktif sebagai trainer dan motivator untuk anak muda di komunitas-komunitas.

Musthofa Al Jufri namanya. Ia merupakan Sarjana Psikologi Tahun 1998 di Universitas Muhammadiyah Solo, Profesi Psikologi Undip 1998, dan Magister Sains Psikologi Pendidikan UMS.

Sebagai trainer dan motivator, Musthofa Al Jufri telah banyak mengisi seminar dan pendampingan lembaga baik di dalam maupun luar negeri, di antara nya ialah ; Seminar Research Kecenderungan Kecerdasan Multiple Intelligence Cerliana Organizer Research Hotel Grand Zuri PekanBaru tahin 2011, Seminar Nasional PendidikanAplikasi Multiple Intelligences Research di Sekolah, GIM HRD Training Gedong Kuning Yogyakarta tahun 2010, Seminar Parenting Bahaya Adiksi Gadget di 3 Kota (Pekalongan, Semarang dan Purwokerto pada tahun 2022), dan masih banyak seminar lainnya.

Ia mengawali materinya dengan menyebut kan masalah utama yang sering terjadi di dalam kehidupan rumah tangga. Ia mengatakan, " Ada 4 masalah utama dalam rumah tangga, diantaranya ;
1. Pilihan yang semestinya tidak ada, misal kamu ikut aturanku atau orang tuamu, yang benar adalah estafet dimana orang tua mendidik anak dan kemudian menyerahkan tanggung jawab kepada menantu laki laki agar tidak terjadi dualisme kepemimpinan
2. Saling menuntut hak antar pasangan
3. Saling curiga di antara pasangan
4. Ceroboh, contoh nya di kala istri tidak bisa menjaga pola perbuatan atau pakaian, dan suami terkadang ceroboh tentang pengeluaran keuangan, dan lain sebagainya."

Di sela materinya ia menunjukkan adanya perbedaan karakteristik antara laki-laki dan perempuan, "Perempuan itu suka di pandang mata atau wajahnya, olehkarena itu laki laki perlu sering perhatian kepada istri nya dengan menatap wajahnya dan Seorang istri seyogyanya belajar untuk tersenyum bagi suaminya," penjelasan ini menghadirkan senyum manis peserta seminar yang terdiri dari laki-laki dan wanita ini.

Terkait rumah tangga pasangan suami istri perlu memahami metode pendidikan anak.
"Pendidikan anak terdiri dari 3 fase di mana masing masing fase dijalani selama 7 tahun," katanya.

"7 tahun pertama adalah fase persiapan, 7 tahun kedua adalah fase pembekalan, dan 7 tahun selanjutnya adalah fase penugasan," Lanjutnya.

Problem yang banyak dihadapi masyarakat dewasa ini ialah kecanduan Gadget, untuk itu ia berpesan "Jadikan teknologi sebagai sarana untuk meningkatkan bisnis dan selain nya bukan alat yang merebut momen baik dengan orang terdekat kita," imbuhnya.

"Setelah seminar hari ini, saya berharap suami dan istri saling berebut untuk saling melayani dan saling berebut untuk menunaikan kewajibannya masing-masing," harapnya menutup materi seminar keluarga hati ini. (Ali)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Melihat Bahaya Gadget di Era Digital, Ormas ABI dan Muslimah ABI Kabupaten Pasuruan Adakan Seminar Keluarga

Trending Now