ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 


Kisah Keberuntungan Lolos Zamzam Jamaah Umroh Berbagi Kebaikan

Anis Hidayatie
15 September 2022 | 12.21 WIB Last Updated 2022-09-15T05:25:40Z
Jamaah Umroh Allianz Syariah, Insight, Azkia Tour menanti Boarding Pass di Bandara King Abdul Aziz 
JEDDAH I JATIMSATUNEWS.COM: Briefing jelang pulang ke Indonesia bagi jamaah tokoh inspiratif Berbagi Kebaikan dari Allianz Syariah, Insight, Azkia Tours dilakukan serius oleh pendamping, Rabu 15/9/2022. 

Penjelasan utama diberikan pembimbing dari Indonesia Ustadz Suardin dan pendamping pembimbing selama di Makkah yakni Ustadz Rohmat Hidayat. Berlangsung di Tower 8 Hotel Le Meridien Makkah materi fokus pada barang bawaan yang boleh dibawa jamaah, baik tentang jenis barang yang boleh dibawa maupun yang dilarang.

Zam-zam menjadi topik hangat yang menjadi pembicaraan antara peserta dan Ustadz.

"Bapak ibu, nanti untuk Zam-zam tiap jamaah akan langsung dapat 5 liter. Pembagiannya akan langsung diberikan di Indonesia. Nah, untuk Zam-zam yang dibawa sendiri oleh jamaah dari sini sebaiknya jangan diletakkan di koper. Karena itu nanti akan terdeteksi. Sebab kalau koper kan pemeriksaan sendiri tidak bareng jamaah. Nah kalau satu koper aja dibuka periksa itu akan menghambat jalannya perjalanan," jelas Ustadz Suardin.

"Maaf tadz, kok tetangga saya aman-aman saja bawa Zam-zam waktu pulang haji kemarin," sergah salah satu peserta perempuan asal Semarang Zumrotun.

"Jadi gini, aturannya itu tidak boleh. Kalau ada kasus lolos berarti itu rejeki. Tidak bisa disamaratakan untuk semua jamaah," terang Ustadz Suardin. 

"Aduh, jadi gimana dong. Sudah terlanjur packing ini," Widya salah satu peserta perempuan yang lain menimpali.

"Intinya gini. Barang bawaan yang boleh dibawa itu hanya 20 kilo. Nah menyiasatinya di tas ransel yang bisa masuk kabin maksimal 10 kilo aja. Jangan keliatan berat, karena itu berpotensi dicurigai," papar Ustadz Suardin memberi penjelasan. 

"Kan kita gak tahu pak Ustadz, punya kita berapa kilo," kali ini jamaah laki-laki Suherman bersuara.

"Insya Allah, nanti sebelum berangkat akan saya timbang," lanjut Ustadz Suardin.
 
Pukul 09.00 jamaah siap di lobi. Betul ternyata, Ustadz Suardin mendatangi satu persatu jamaah. Membawa timbangan gantung, menimbang tas jamaah. 

Menuju bandara, antri boarding pass sejak asar hingga maghrib tiba. Jamaah sholat di ruang tunggu, diantara kursi. Dipanggil masuk jamaah mulai resah. Ada banyak botol bejajar di boarding pass. 

"Itu abis diperiksa kayaknya, trus dikeluarkan, gak boleh dibawa masuk," bisik Masitah salah seorang jamaah perempuan.

Sigap beberapa diantara mereka meminum botol air mineral yang diperoleh saat di bis lalu membuang botolnya ke tempat sampah.

Ketegangan terasa, antri satu persatu sambil terlihat diantara mereka mulutnya komat kamit baca doa. Masuk pemeriksaan, tas hand phone jaket semua diminta. Masuk ke lorong pemeriksaan. Khusus jamaah perempuan, mereka diminta ke bilik khusus, 2 petugas memeriksa. Hanya sebentar sebelum dibolehkan keluar.

Kelegaan terpancar, begitu pengambilan bagasi. Tidak ada barang yang berkurang dari tas mereka. Termasuk Zam-zam.

"Alhamdulillah, zam-zam saya aman," celetuk Anis, jamaah perempuan asal Malang.

"Alhamdulillah, aman kan. Ini sepertinya karena kita diperiksa di akhir. Sudah capek mungkin pemeriksanya,"papar Ustadz Samsudin berasumsi.

Riang terpancar, jamaah memasuki pesawat menuju Jakarta dengan perasaan gembira. Siap bertemu dengan keluarga, membawa Zam-zam Thowaf yang telah diupayakan di depan kakbah.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kisah Keberuntungan Lolos Zamzam Jamaah Umroh Berbagi Kebaikan

Trending Now