NGAWI I
JATIMSATUNEWS.COM: Bimtek Program Perlindungan dan Jaminan Sosial bagi pendamping PKH, digelar oleh Dinsos Kabupaten Ngawi untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya warga penerima bantuan Keluarga Harapan (PKH).
Program Perlindungan dan Jaminan Sosial dilaksanakan pada Kamis, (22/09/22) di Gedung Kesenian Ngawi. Acara dibuka langsung oleh Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko. Bimbingan sosial ini diikuti oleh 145 keluarga penerima PKH, yang tersebar dari seluruh wilayah Kabupaten Ngawi.
"Pada Bimtek SDM ini lebih difokuskan pada penambahan wawasan terkait kesehatan dan stunting, hal ini mengacu pada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) beberapa diantaranya beranggotakan balita dan ibu hamil," ujar Wakil Bupati Ngawi tersebut.
Dengan demikian Dwi Rianto Jatmiko mengungkapkan fungsi PKH sebagai pendamping dan agen penyampai informasi kepada masyarakat, sebab melakukan interaksi secara langsung. Seperti integrasi penanganan stunting.
"Mudah-mudahan SDM PKH ini akan lebih terarah dan terukur, sehingga dalam memotivasi serta monitoring terhadap KPM, terutama ibu hamil dan balita, jadi akan lebih fokus dalam penanganan untuk menurunkan angka stunting," jelas orang nomor 02 di Kabupaten Ngawi tersebut menanggapi pentingnya wawasan terkait kesehatan ibu hamil dan balita ini.
Di sisi lain, penyampaian informasi tentang masalah kesehatan, seperti kasus stunting, bukan hanya tugas Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) dan Dinas Kesehatan saja. Namun, juga Dinas lainnya, termasuk Dinas Sosial yang perlu memberikan fokus pada masalah ini.
Qony