ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 


Digandeng Unesa, Warga Pamotan Hasilkan Produk Anyaman Selain Tikar

Admin JSN
27 September 2022 | 11.53 WIB Last Updated 2022-09-27T04:53:20Z
Digandeng Unesa, Warga Pamotan Hasilkan Produk Anyaman Selain Tikar
ARTIKEL I JATIMSATUNEWS.COM: Memanfaatkan potensi alam yang dimiliki terkadang memang tak terpikirkan. Baru setelah orang luar daerah menunjukkan, warga setempat menyadari betapa sumber daya alam yang dimiliki cukup menjadi potensi penghasil kehidupan bila dimanfaatkan.

Hal demikian setidaknya terlihat di desa Pamotan Kabupaten Lamongan. Warga setempat kini menyadari bahwa daerahnya mempunyai potensi yang bisa dikembangkan bahkan bermanfaat dari sisi ekonomi setelah tim dosen Unesa menunjukkan potensi tersebut sekaligus melatihkan bagaimana memanfaatkan kekayaan alam yang dimiliki desa.

Diketahui, Desa Pamotan merupakan sebuah desa yang terletak di tengah hutan jati di Kabupaten Lamongan. Salah satu potensi alam yang melimpah adalah tanaman pandan. Tanaman pandan ini merupakan hasil hutan non kayu yang dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk membuat anyaman yang selanjutnya dijadikan tikar. 

Tikar-tikar kreasi tangan tangan perempuan Pamotan ini selanjutya dijual ke pengepul. Sayangnya, tikar tersebut masih dihargai sangat rendah. Melihat fenomena ini tim pengabdian kepada masyarakat Universitas Negeri Surabaya mengajak perajin anyaman di Pamotan melakukan diversifikasi produk dari hanya sekedar tikar menjadi produk lain seperti sandal, tas, kotak tisu dan lain-lain.

Dengan telaten dan penuh kesabaran tim PKM Unesa melatih para perajin membuat produk anyaman selain tikar. Menurut Siti Mutmainah, salah satu instruktur dari Unesa, para perajin sudah memiliki ketrampilan menganyam, tapi kreativitas mereka perlu diasah agar produk yang dihasilkan tidak hanya tikar. Di akhir kegiatan peserta berhasil menunjukkan hasil kreasi terbaru mereka. Melalui pelatihan ini mereka tidak hanya menghasilkan tikar saja. 

Ketua tim PKM Unesa di Desa Pamotan, Nurkholis, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya berupa pelatihan dan pendampingan diversifikasi produk anyaman pandan saja.  Menurutnya, tim PKM Unesa juga mendampingi perajin memasarkan produk mereka secara online. Nurkholis juga menuturkan kegiatan ini bisa berjalan dengan baik karena didukung oleh mahasiswa KKNT Unesa yang tinggal di Pamotan selama 4 bulan. 

Kepala BPSDM Kementerian Desa PDTT, Luthfiyah Nurlaela, juga turut hadir menyaksikan kegiatan yang diadakan di Dusun Sumbersoko Pamotan. Nurlaela mengapresiasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh Unesa, karena kegiatan seperti ini akan berdampak pada peningkatan keterampilan para perajin. Nurlaela juga berharap, pemerintah desa dapat memfasilitasi pemasaran produk anyaman melalui badan usaha yang dimiliki oleh Desa Pamotan.


Ans

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Digandeng Unesa, Warga Pamotan Hasilkan Produk Anyaman Selain Tikar

Trending Now