PUISI I JATIMSATUNEWS.COM: PUISI-PUISI Y.P.B.WIRATMOKO TENTANG CINTA
°°°°°°°°°°°°
(1)
TEDUH DAN TENANG
aliran sungai nan biru jernih
membelah lembah subur
sebatang pohon besar tersamar
dalam bayang di balik matahari
senja. Gugusan awan putih tenang
di pojok dunia yang lain
pepohonan berkayu putih berdaun
tembaga terhampar luas
gunung-gunung warna biru tinggi
menjulang mengabarkan
kemegahan. Satu persatu daun-daun
kering berguguran tenang
melayang pelan tanpa meninggalkan pesan
kecuali sukacita bagi dirinya sendiri
#puisi_ypb
[Ngawi, 19062019.08:43.25]
(2)
SENYUM
Cinta tersenyum
Lewat bibir manismu
Hatiku tenang
Lewat tatapan matamu
/ 06 Mei 2020-04 September 2021
(3)
PELUKAN JARAK
Melipat jarak mendekatkan kita
Memeluk cinta dalam rasa
Kepingan hati dulu berserak
Kini kembali utuh walau tersekat
/06 Mei 2020 - 04 Septenber 2021
(4)
KEPINGAN CINTA
Selagi malam memhubung rindu
Kepingan cinta memadat bintang
/ 06 Mei 2020-4 September 2021
(5)
MENGENDAP SUNYI
Kata-kata cinta mengendap lembut
Mengalir dibawa angin
Di bawah wangi bunga-bunga
Biarkan mengembara
Menembusi dada kelana
Celupkan rasamu
dalam jernih danau hati
supaya sejengkal tanah
yang mendebu menjelaga
disapu oleh angin surga
Sunyi dan sepi berjalan
berlari berpacu dengan waktu
Kita tahu luka dari bibir
yang merapat menghapus harap
tetapi di hari-hari panjang
kita rebahkan bayang-bayang hitam
Cinta yang terulang selaksa dongeng
yang datang silih berganti
dari pagi sampai petang
Cuka dan gula di tanah hitam
menyimpan segala kenang
yang tak terhapus hilang
Entah di dalam rumah
Atau di seluas langit
Di luar jendela tanaman
bertunas baru dan melayang
daun-daun berguguran
warna kuning selaksa emas
tidur tenang tersembunyi
di dalam tanah
/ 04 Maret 2018-04 September 2021
(6)
TAK PERLU
Tak perlu melalui kejahatan
Untuk bisa berjumpa dengan kebenaran
Tak perlu melalui kekerasan
Untuk menemukan keadilan
Tak perlu melalui kericuhan
Untuk menemukan kedamaian
Tak perlu melalui kerusuhan
Untuk mencapai hasrat impian
Tak perlu melalui hiruk-pikuk
Untuk mencapai keteraturan
Tak perlu, tak perlu yang jahat!
Untuk mendapat kebaikan dan kesucian
[Ngawi, 05092021]
(7)
LUBUK KEBAIKAN
Jika setiap hari aku harus rajin
Menyusuri cahaya di langit
Aku masih berpikir
Bahwa kebaikan yang aku perbuat
Aku berharap
Cepat atau lambat
Ribuan orang bisa menjangkaunya
Satu persatu
Dan seperti itu tidaklah sia-sia
Entah sampai kapan
Akan kembali lagi kepadaku
Ya, aku telah menemukan
Apa yang kumiliki
Adalah sesuatu yang positif
Menyongsong aku kembali
Lepaskan segala kebaikan .
Di tengah-tengah langit kehidupan
[Ngawi, 04092021]
(Sebuah Kenangan Sila
(8)
1_
bunga melati mekar berseri
datang si kumbang isap madu
2_
terbang melayang si bangau putih
hinggap di rawa cari makan
3_
ntanyian pungguk ramai terdengar
tepi danau dan kolam-kolam
4_
si ayam jago berkokok riang
lihat fajar datang menjelang
#haiku*)_ypb
/ 04 September 2021
*) haiku 2 baris pola 10-9 suku kata (Shi-Ci)
Adalah kauberikannya sebuah ranjang
Yang sampai senja ini masih kita pakai bersama
Walaupun tak berhiaskan emas mutiara
Namun sudah cukup sebagai tempat
untuk mengukir mimpi kita
Tempat kita mengangkat harkat cinta
yang suci
Peluklah aku
Dekaplah aku
Bisikkanlah kepadaku
"Aku mencintaimu"
Entah sudah berapa kali kita niat
dan hidup kembali
Dalam kemuliaan pengorbanan cinta
Kita saling mengalah
Selain cahaya pelangi di manik matamu
Aku juga melihat keindahan
Pelangi di hatimu
/ 4 Desember 2021
Ditulis 20 Desember 2018
(Sebuah Kenangan Silam)
/ 4 September 2022