PASURUAN I JATIMSATUNEWS.COM: Gelar pelepasan 100 siswa siswi SD se-Kabupaten Pasuruan dalam acara Titian Harmoni Selasa 20/9/2022 menguak satu hal yang tak banyak orang tahu. Yakni tentang keberadaan Candi yang ada di Kabupaten Pasuruan.
Dari 2 candi yang direncanakan dikunjungi 100 siswa didampingi FPK, Forum Pembauran Kebangsaan dan FKUB, Forum Kerukunan Umat Beragama ternyata ada satu yang tertinggal. Yakni Candi Belahan.
"Ada 2 candi yang nanti akan dikunjungi yakni Candi Jawi dan Candi Gunung Gangsir, 1 lagi tidak ada dalam jadwal. Candi apakah itu?" tanya Bupati Pasuruan yang pindah posisi dari depan podium mendekat kepada para siswa.
Tidak ada yang menjawab membuat bupati akhirnya menyebutkan nama candi yang dimaksud.
"Pasuruan punya 3 candi. Selain yang nanti akan dikunjungi masih ada lagi satu candi, yakni Candi Belahan," cetus Bupati Pasuruan yang biasa dipanggil Gus Irsyad.
Diketahui Petirtaan Belahan, dikenal juga sebagai Candi Belahan atau Sumber Tetek (Jawa: Sumber Payudara), adalah petirtaan bersejarah yang terletak di sisi timur Gunung Penanggungan, tepatnya di Dusun Belahanjowo, Desa Wonosunyo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Usianya sekitar satu milenium (10 abad), dibangun pada masa Kerajaan Medang periode Jawa Timur awal.
Usai berdialog langsung dengan 100 siswa siswa pilihan Bupati mengajak mereka foto bersama di depan rumah dinas Bupati.
Nampak hadir dalam acara yakni Kadiknas Kabupaten Pasuruan H. Hasbulloh, Asisten 1, Staf Ahli, Pengurus FPK Kabupaten Pasuruan dan Pengurus FKUB Kabupaten Pasuruan.
Sebagai informasi, FPK Kabupaten Pasuruan adalah sebuah lembaga antar etnis di bawah binaan langsung Kesbangpol dan diketuai oleh Gus Bayhaqi Kadmi. Sedangkan FKUB, adalah lembaga antar agama juga dibawah binaan langsung Kesbangpol dengan ketua H. Saiful Anam Chalim yang pada saat acara ikut hadir bersama 12 pengurusnya.
Tentang kesan terhadap kedatangan siswa yang akan ikut Titian Harmoni ke berbagai tempat ibadah beda agama dan Candi di Kabupaten Pasuruan Bupati menyebut sebagai hal luar yang luar biasa.
"Mereka anak-anak yang cerdas. Kita didik soal keberagaman, kebangsaan dan toleransi," cetus Bupati.
Tentang siswa yang terpilih, Kadiknas H Hasbullah menyatakan bahwa mereka adalah siswa mewakili 5 agama yang telah mengikuti lomba menulis sejarah lokal Pasuruan.
"Selanjutnya, tindak lanjut Titian Harmoni adalah akan ada diskusi antar siswa dan nanti setiap siswa akan menulis esai bertema Indahnya Kebersamaan," papar Kadiknas yang pada acara tersebut sempat memberi hadiah uang tunai kepada siswa SD Pecalukan yang bisa menyanyi Profil Pelajar Pancasila.
Usai seremonial di pendopo acara dilanjutkan melakukan perjalanan ke tempat yang telah dijadwalkan. Tentang rute yang akan dilewati pengurus FPK Bli Ketut dan H Gunawan yang hari itu berseragam biru tosca dan iku mengawal kegiatan Titian Harmoni menyebut rutenya.
"Keliling mulai Pendopo Kabupaten - Kelenteng, Lihat tank dan mengunjungi Pura dan Gereja di Yon kav 08 Beji, ke Candi Gunung Gangsir, ke Gereja Katolik Pandaan, k Masjid Cheng Ho, ke Candi Jawi Prigen, ke musium Pasuruan dan terakhir ke Pendopo kabupaten Pasuruan sebagai Finishnya," ujar Bli Ketut pada Jatim Satu News.
Memulai perjalanan sekitar pukul 09.30 para siswa menggunakan bus yang terdapat gambar Kadiknas H Hasbullah, Bupati HM Irsyad Yusuf dan Wabup KH Mujib Imron, juga 4 minibus lain diikuti oleh personil Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Pejabat Museum Sukarno.