MADIUN I
JATIMSATUNEWS.COM: Masyarakat Desa Sidomulyo, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun memiliki tradisi bersih desa yang masih lestari hingga saat ini.
Kepala Desa Sidomulyo, Setiyo Margono, mengatakan kepada Jatimsatunews, tradisi bersih desa merupakan salah satu rutinitas yang sudah dilaksanakan oleh para leluhur.
Kegiatan ini sebagai perwujudan rasa syukur masyarakat kepada Allah Swt..
Dalam tradisi bersih desa, puluhan warga membawa sesajen yang disusun dalam tampah terbuat dari daun pisang dan di bawa ke punden. Dengan dipimpin kepala desa, upacara diawali dengan doa-doa kepada leluhur pendiri desa yang telah wafat, Jumat (2/9/2022).
Upacara bersih desa dilaksanakan di punden, menurut Setiyo Margono, tidak lepas dari rasa terima kasih warga kepada para pejuang atau ingkang bahurekso. Pun mengatakan jika kegiatan ini kental sekali dengan budaya, menjunjung tinggi nilai luhur dan adat istiadat.
Berbagai kegiatan juga dilaksanakan di setiap dusun dengan ciri khasnya masing-masing, seperti wayang kulit di Desa Sidomulyo, Kamis malam, (1/9/2022). Dusun Sidorejo, Wadeng dan Singolobo yang masuk wilayah Desa Sidomulyo mengadakan pertunjukan reog.
Ribut Ari Sumaryati, Kepala Dusun Sidorejo menambahkan, tradisi bersih desa dilaksanakan pada hari Jumat legi setiap bulan Agustus. Jika pada bulan Agustus tidak ada Jumat legi, maka akan maju di bulan September.
“Bersih desa adalah salah satu wujud pelestarian budaya sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,” imbuh Kepala Dusun Sidorejo kepada Jatimsatunews, Jumat (2/9/2022).
Selain sebagai bentuk syukur, Kepala Desa Sidomulyo menegaskan jika rangkaian tradisi bersih desa bermanfaat sekali untuk memupuk rasa gotong royong. Doa bersama sebagai upaya dalam perjuangan membangun desa.
“Harapannya, masyarakat mendapat anugerah, kemurahan dari Tuhan Yang Maha Esa, diberi kesehatan, kenikmatan, kemudahan, rezekinya lancar, dijauhkan dari balak. Dengan demikian terciptanya warga yang gemah ripah loh jinawi,” tuturnya. (SRD)