MALANG I JATIMSATUNEWS.COM: Kelas Ibu Hamil yang diikuti 26 ibu-ibu berbadan 2 Desa Ngabab menghadirkan sesuatu yang berbeda dari kesehatan ibu biasa. Bukan hanya senam akan tetapi gigi para ibu hamil tersebut juga diperiksa.
"Pengaruhnya besar lo, ibu hamil yang giginya keropos atau kurang sehat bisa mempengaruhi kesehatan ibu dan janin. Untuk itu kami adakan pemeriksaan rutin, 1 tahun 4 kali, " papar Bidan Yuliana yang menjadi penyelenggara kegiatan Kelas Ibu Hamil di Balai Desa Ngabab Kecamatan Pujon Kabupaten Malang, Jumat 30/9/2022.
Senada, Dr. Arshad yang ikut memeriksa kesehatan bumil, secara rinci menyebut ada 2 alasan yang menyebabkan ibu hamil perlu diperiksa kesehatan giginya.
"Pertama, Kondisi Gigi dan mulut pada saat kehamilan itu sangat sensitif, karena hormon saat kehamilan berbeda dg orang yg tidak hamil. Misal gusi bs jd mudah berdarah, ada beberapa kasus timbul benjolan pada ibu hamil. Kedua, ketika giginya sakit, dibuat makan gak nyaman, akhirnya gizinya gak terserap dengan baik, akibatnya asupan untuk janin tidak tercukupi gizinya, dan ini bisa mengakibatkan stunting," papar dr.Arshad.
Diketahui, tentang alasan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut bagi ibu hamil sebuah artikel yang ditulis rumahsehatterpadu menuliskan sebagai berikut.
1. Selama kehamilan ibu membutuhkan asupan zat makanan bergizi.
Bila ibu hamil mengalami gangguan pada mulut dan gigi maka kebutuhan pemenuhan makanan tersebut akan terganggu. Terutama bila ibu hamil mengalami karies atau gigi keropos dan berlubang ibu tidak dapat mengunyah makanan dengan baik, akibatnya gizi janin kurang dan bayi mengalami gangguan pertumbuhan dalam kandungan.
2. Ibu hamil mengalami perubahan hormon baik itu progesteron maupun estrogen.
Dampak dari perubahan hormon kehamilan itu dapat mempengaruhi kesehatan mulut dan gigi, contoh ibu hamil trimester pertama (14-20 minggu) sering muntah dan kelebihan air liur, rasanya ingin meludah terus menerus. Bila tidak rajin kumur dan menggosok gigi maka kuman dan bakteri penyakit mudah tumbuh, bau mulut (halitosis) dan jamur atau sariawan pada rongga mulut.
3. Peningkatan risiko terjadinya pembengkakan gusi maupun perdarahan pada gusi.
Hal ini karena terjadi pelunakan dari jaringan daerah gusi akibat peningkatan hormon. kadang timbul benjolan-benjolan berwarna bengkak kemerahan pada gusi, dan gusi mudah berdarah
4. Terganggu kenyamanan dan kurang istirahat akibat sering sakit gigi dan ngilu.
Pada saat hamil kondisi gigi yang mengalami caries akan bertambah parah akibat penyerapan kalsium dari tubuh ibu hamil yang dibutuhkan bayi untuk proses pertumbuhan.
5. Ibu hamil dengan keadaan gigi yang rusak cukup parah akan merangsang keluarnya hormon prostaglandin.
Hormon bersifat merangsang timbulnya kontraksi pada rahim. Bila terus menerus rahim berkontraksi maka kelahiran prematur bahkan keguguran dapat terjadi.
6. Infeksi pada gigi ibu hamil dapat menginfeksi janin dalam kandungan.
Menurut hasil penelitian yang dimuat Journal Of Obstetrics Gynecology, Yiping Han peneliti dari Case Western Reserve University tahun 2010, melaporkan ibu yang gusinya terinfeksi dapat menularkan infeksi pada janin melalui peredaran darah plasenta. Pada kasus yang diteliti ini terbukti kuman Fusobacterium nucleatum yang menginfeksi gusi ibu ditemukan dalam tubuh janin dan mengakibatkan keguguran. Sementara itu North Carolina menemukan fakta bahwa Bakteri Streptococcus mutans yang merupakan penyebab gigi berlubang dapat menyebar ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah, dan selanjutnya dapat mencapai jantung dan menyebabkan gangguan pada jantung ibu hamil. (kutipan, Intisari 2010)
Bagaimana pencegahan yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi?
TIPS merawat gigi pada ibu hamil :
1. Gunakan sikat gigi yang lembut dan ukuran yang sesuai.
2. Pada waktu ibu hamil muntah atau sering mengeluarkan air liur jangan lupa untuk berkumur, bisa dengan air hangat yang dibubuhi garam. Kumur dengan air hangat juga bermanfaat untuk membersihkan sisa lemak - lemak pada rongga mulut dan sela gigi
3. Bila perlu pilih pasta gigi yang tidak merangsang terjadinya alergi, terutama untuk gusi yang sensitif
4. Lakukan penyikatan gigi secara benar dan gerakan sikat melingkar dengan hati hati di sela – sela gigi. Sikat gigi arah atas ke bawah dan sebaliknya arah bawah ke atas.
Kalau rasa malas menyerang, Anda bisa berkumur dengan obat kumur antiseptik dan dibarengi mengunyah permen yang mengandung xylitol untuk membunuh kuman.
5. Bila ada gangguan kesehatan pada mulut yang perlu menggunakan obat kumur, sebaiknya memperhatikan label pada kemasan tentang keterangan kontra indikasi untuk ibu hamil . Penggunaan obat kumur terutama untuk mengatasi bakteri penyebab bau mulut maupun membersihkan keasaman pada rongga mulut bagi ibu hamil perlu berkonsultasi dengan dokter gigi.
6. Bila mempunyai gigi palsu lakukan perawatan gigi palsu secara teratur
7. Konsumsi buah buahan berserat yang banyak mengandung vitamin C
8. Penuhi kebutuhan kalsium sesuai dengan anjuran dokter atau bidan, terutama dari sumber zat makanan alami.