SAMPANG I
JATIMSATUNEWS.COM: Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Koalisi Wartawan Rangking Indonesia (KWRI) Kabupaten Sampang, mendesak Polres Sampang untuk segera memburu pelaku penyerangan pada wartawan tNews.Co.id.
Ketua KWRI Kabupaten Sampang Abdul Holik mengatakan, bahwa dirinya sangat mengutuk keras aksi kekerasan yang dilakukan orang tidak dikenal bahkan hingga menyerang kepada Wartawan tNews.co.id. Minggu, (28/8/2022).
Penyerangan pada Saudara Rosi Wartawan tNews.co.id warga Desa Dharma Camplong, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura Jawa Timur, hingga diketahui korban mengalami penganiayaan oleh orang yang tak dikenal.
Diketahui, Kejadian penganiayaan tersebut dari sumber yang dihimpun beberapa media, terjadi pada Hari Sabtu (27/8/2022) sekitar kurang lebih pukul 21:22 WIB di TKP Rumah Korban Dusun Poteran, Desa Dharma Camplong, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang.
Menurut Informasi dari pengakuan korban menjelaskan, bahwa kronologis bermula dirinya (red) pulang dari jemput istri dan sepupu lihat acara perkemahan di SMP 1 Camplong, setelah tiba di rumah kurang lebih 20 menit korban tersebut nyantai di teras mushollah depan rumahnya, Tidak lama kemudian, tiba-tiba ada seseorang laki-laki berbadan tinggi berambut panjang menghampiri dari belakang memukul mengunakan balok kayu tepat di bekalang samping kepala.
Pada saat itu pelaku langsung mau melompat kabur, namun merasa kurang puas pelaku pun memukul lagi dan langsung di tepis oleh korban.
“Pada waktu pelaku mau memukul lagi untuk yang kesekian kalinya, langsung ditepis oleh istri saya sampai istri saya kena pukul juga di tangan dekat bahu,” jelasnya.
Lanjut korban, “Setelah memukul, si pelaku kabur mengunakan sepeda motor berjenis Vario Hitam yang dikendarai oleh seseorang berbadan gemuk berpakaian baju putih, dan lari kearah Jalan Jago Dusun Karangloh, Desa Dharma Camplong,” tukasnya.
Akibat penganiayaan tersebut, korban menerima sejumlah luka memar dan lebam di telinga bagian kiri yang diketahui bekas pukulan benda tumpul. Serta luka memar di tangan bagian kiri akibat tepisan dari benda tumpul.
Disisi lain, Ketua KWRI Sampang sangat mengutuk keras aksi kekerasan terhadap profesi wartawan, dan meminta pada Kapolres Sampang untuk segera ungkap pelaku penganiyaan ini agar tidak membuat gaduh masyarakat pada umumnya.
“Kami berharap kerjasamanya dari pihak Kepolisian, dan rekan-rekan se Profesi untuk segera mengungkap kasus ini, supaya menjadi efek jera bagi pelaku,” tutupnya. (Fach)