ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 


Anggota Dewan Sampang Fraksi PDIP Dilaporkan Atas Dugaan Penganiayaan

Admin JSN
11 Agustus 2022 | 09.46 WIB Last Updated 2022-08-11T02:46:19Z

SAMPANG I
JATIMSATUNEWS.COM: Beredar luas adanya pemberitaan penganiayaan juga pengeroyokan terhadap salah satu Aktivis di Sampang, oleh beberapa orang di antaranya salah seorang Anggota DPRD dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan PDIP di Sampang Iwan Efendi, dan rekannya yang merupakan Sekretaris Desa (Sekdes) berinisial HI, keduanya kini telah dilaporkan ke Polisian atas dugaan penganiayaan.

Dalam hal itu, Kanit IV Satreskrim Polres Sampang Aipda Soni Eko, saat di kofirmasi mebenarkan adanya laporan prihal penganiayaan.

"Benar, ada laporan penganiayaan tersebut, untuk motif dan pelakunya kami belum tahu dan masih kami dalami. soalnya korban baru datang melapor," ungkapnya. Selasa ( 09/08/2022).

Soni menambahkan saat ini korban masih diperiksa. Korban sendiri kini masih menjalani perawatan di RSUD dr Moh Zyn, Sampang.

"Untuk Korban masih kami periksa dan salah satu nya di rumah sakit masih menjalani perawatan. Nanti kami akan memberikan informasi lebih lanjut terkait laporan ini," tandas Eko.

Saat ditemui Iwan Effendi membenarkan adanya penganiayaan terhadap salah satu anggota LSM Formabes.

Dalam keterangannya, Ia menepis atas dugaan yang beredar bahwa yang menganiaya korban (Maskur) adalah dirinya. Namun, pada saat kejadian penganiayaan dia bersama segerombolan orang kepercayaannya.

“Saya memang ada di tempat penganiayaan, tetapi bukan saya yang menganiaya korban,” ungkapnya saat memberikan klarifikasi kepada awak media, Kamis, (10/08/2022).

Lanjut jelas Iwan, Penganiayaan yang menimpa pada korban, tidak ada hubungannya dengan pengerjaan proyek (Pokmas). Hanya saja dirinya mendapatkan informasi dari orang kepercayaannya kalau ada pertemuan dengan korban di warung kopi.

“Saya datang ke tempat pertemuan di warung kopi itu tujuannya agar bisa mengkondisikan, akan tetapi, penganiayaan itu tidak bisa dikendalikan,” ungkapnya.

“Bahkan saya datang ke tempat pertemuan itu merelakan waktu turun dari gedung Dewan saat ada pembahasan Banggar,” tambahnya.

Ia menegaskan, kejadian penganiayaan itu bukan persoalan pengerjaan proyek pokmas, bahkan hubungan antara korban dengannya sangatlah baik.

“Tidak mungkinlah seorang anggota Dewan secoroboh itu menganiaya masyarakat,” tepisnya.

Sementara diberita sebelumnya, Maskur mengungkapkan Anggota Dewan itu menganiaya di bagian muka sebelah kiri, dekat dengan kuping. Sedangkan Maskur tidak mengingat siapa yang memukul bagian hidung hingga patah tulang dan mengalami pendarahan sampai dirawat di rumah sakit.

“Si oknum Anggota Dewan itu memukul muka bagian kiri dan yang mukul untuk bagian hidung saya tidak ingat, sementara waktu saya harus menjalani perawatan di RSUD Sampang karena patah tulang hidung dan pendarahan,” ungkap korban.


Fach

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Anggota Dewan Sampang Fraksi PDIP Dilaporkan Atas Dugaan Penganiayaan

Trending Now