MALANG I JATIMSATUNEWS.COM: Selasa, 26 Juli 2022, menjadi hari bahagia bagi Tim Penilai lomba guru pendidikan agama Islam (GPAI) SMA-SMK Inovatif Propinsi Jawa Timur. Bagaimana tidak, di tengah-tengah kesibukan menilai hasil karya peserta lomba, disambangi oleh Kepala Bidang Pendidikan agama Islam (Kabid Pais) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Jatim, H. M. Juhedi. Bertempat di salah satu ruangan hotel yang sempit, semua panitia kecil dan tim penilai berkumpul dan mendapat pembinaan dari Bapak Kabid ini.
Maimun Amien, Koordinator Bidang (Korbid) SMA-SMK Kanwil Kemenag Jatim, dalam pengantar sambutannya melaporkan bahwa acara penilaian karya inovatif GPAI sudah dibuka dan dimulai secara resmi sejak hari senin sore, 25 Juli 2022. Tim penilai dengan ikhlas dan semangat melaksanakan tugas walaupun dengan sarana dan akomodasi yang terbatas.
"Walaupun semua terbatas, insentif juga terbatas, harapan saya Tim tetap melaksanakan tugas dengan maksimal dan obyektif. Saya harap motto Kemenag senantiasa menjadi dasar melaksanakan tugas, yaitu Ikhlas beramal," pinta Maimun disambut tawa para anggota tim.
Maimun juga menyampaikan bahwa tujuan utama lomba adalah memberikan penghargaan yang sebesar-besarnya untuk GPAI yang inovatif. Nantinya hasil karya ini akan diterbitkan dan bisa dibaca oleh siapa saja serta bisa menginspirasi banyak orang, utamanya GPAI. Latarbelakang kegiatan ini antara lain karena kegiatan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan
(PKB) masih kurang. Walaupun banyak GPAI sudah mengikuti diklat, namun belum berimbas secara maksimal. Termasuk para kepala sekolah banyak yang belum mendukung program pengembangan PAI di sekolah. Terkait lomba, pengumuman dan penyerahan hadiah untuk GPAI dan sekolah moderasi akan diberikan pada tanggal 30 Agustus 2022.
Dalam sambutannya, Juhedi menyampaikan terima kasih kepada 12 orang anggota tim yang telah berkhidmad dalam keterbatasan.
"Apresiasi yang tinggi saya sampaikan atas kerja keras Bapak Maimun yang merupakan Icon Ceris Kanwil Jawa Timur dan Tim juri. Saya kagum, bapak ibu semua tidak kenal lelah walaupun intensif kecil," ungkap Juhedi.
Juhedi juga berharap, semua tim penilai punya komitmen yang kokoh dan menjaga obyektifitas sebab anggota tim adalah orang pilihan.
"Tidak gampang untuk menjadi tim penilai. Namun, hal ini bukan hal luar biasa, tapi biasa. Karena sebelumnya semuanya sudah mempunyai prestasi," tukas Juhedi.
Juhedi juga berpesan kepada Tim yang semuanya pengawas untuk bisa melaksanakan tugas dengan baik.
"Saya harap Bapak ibu bisa melaksanakan tugas dengan baik. Sebab itu yang akan menumbuhkan karisma bagi bapak dan ibu. Bukan persoalan menjadi pengawas, namun karisma muncul karena peran bapak ibu dalam melaksanakan tugas," tuturnya.
Dalam penilaian karya GPAI ini pak Kabid ini berpesan tim penilai untuk menjaga amanah. Sebab, amanah nilainya sangat mahal, tidak hanya untuk diri sendiri, namun bisa menjadi teladan bagi anak cucunya kelak. Disamping itu harus punya dedikasi tinggi dan memberikan penilaian yang obyektif.
Refan Purba