PASURUAN, JATIMSATUNEWS.COM : Program Intensif Public Speaking di adakan oleh SMAIT AL USWAH BANGIL untuk bekali Siswa-siswi kemampuan berbicara, Kamis 28/07/22 di gedung Sekolah.
Seminar yang mengusung tema "Berbudi Mulia Berkelas Dunia" di pandu oleh pemateri asal Sukorejo yang kini aktif sebagai Announcer and Master of Ceremony, Yuliati. Wanita yang akrab dengan sapaan Lia ini tinggal dan aktif bekerja di salah satu Radio terkenal di kota malang.
"Percaya diri, yang pertama harus di miliki seorang Public speaker adalah kepercayaan diri, bagaimana kita akan membuat audience percaya dengan kita jika kita tidak percaya pada diri kita sendiri," cetus Lia di sela kegiatan seminar nya.
SMAIT Al Uswah memiliki nilai jual bagi orang tua wali murid, bagaimana tidak sekolah ini menawarkan jaminan kualitas yang bisa di dapatkan oleh anak-anak mereka. Sebagaimana yang di sampaikan oleh Kepala sekolah SMAIT Al Uswah, Bapak Alief Nuryadi. "Sekolah kita memiliki Quality Ensurent yang akan di peroleh anak didik kami, dan memberikan kepuasan bagi murid," terangnya kepada wartawan pagi tadi.
Tentang apa saja yang bisa di peroleh Siswa-siswi di SMAIT Al Uswah ia menjelaskan. "Di antara jaminan kualitas yang bisa di peroleh siswa-siswi antara lain,
1. Kemampuan berbicara, supaya jadi presenter atau minimal mampu bicara di depan umum
2. Hafal Al Qur'an 5 Juz untuk pelajaran Reguler, dan 30 Juz untuk pelajar yang Takhossus.
3. Kemampuan membuat Jurnal Sosial, Jurnal Sosial selama ini di lakukan oleh anak kuliah, namun di sekolah kami sudah di ajarkan sejak SMA.
4. Anak-anak memiliki penghasilan sendiri, dengan mendidik mereka berjualan di online shop, berkreasi dengan start up, program kewirausahaan, di mana anak anak belajar membuat cookies. Dan saat ada kegiatan kita pesan ke mereka.
5. Kemampuan menulis, di bidang literasi kita menargetkan ada hasil satu buku di setiap angkatan dan Alhamdulillah Sampai sekarang telah terwujud 5 buku karya siswa-siswi kita."
"Selain public speaking, hari ini kita juga louncing team literasi sekolah dan akan di bentuk stasiun radio dalam waktu dekat," tegasnya.
"Mengelola pendidikan remaja di zaman sekarang membutuhkan konsep pembelajaran yang memiliki karakter keimanan, karena tidak bisa di pungkiri bahwa remaja saat ini terutama pasca pandemi telah menyatu dengan handphone dan alat elektronik, serta media online lain nya. Akan tetapi remaja kita belum semuanya mampu memfilter mana yang baik dan yang buruk! benteng yang utama adalah keimanan, dan salah satu caranya dengan mensyiarkan Al Qur'an untuk menjadi prinsip dan pegangan bagi mereka," pungkasnya. (Ali)