PASURUAN I JATIMSATUNEWS.COM: Sobo Pasar adalah gerakan mewujudkan pasar maslahat yang nyaman dengan penataan fisik yang bersih, indah, rapi, dan peningkatan layanan yang ramah.
Sobo Pasar adalah program yang di gawangi Disperindag, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pasuruan dan telah di uji cobakan di 4 pasar. "Pasar-pasar yang menjadi pilot projek antara lain Pasar Ngempet, Pasar Sukorejo, Pasar Purwosari, dan Pasar Pasrepan," demikian penjelasan Bapak Hamim Staf IT Disperindag Kabupaten Pasuruan saat di temui media di kantor Disperindag pada Senin pagi, 04/07/22.
" Setidaknya ada poin-poin pokok Yang di kerjakan dalam program ini, di antaranya ;
1. Penataan lalu lintas, seperti pengaturan parkir pengunjung, parkir bongkar muat yang di bedakan agar tidak menimbulkan kemacetan, dan hal ini sudah di terapkan di semua Pasar percobaan tadi.
2. Zonasi. Zonasi merupakan pengelompoan pedagang sesuai dengan jenis jenisnya, hal ini di tujukan agar lebih rapi,memudahkan pengunjung yang belanja, juga keamanan. Dan program zonasi ini menjadi projek utama di pasar nguling mengingat di sana baru saja terjadi kebakaran dan kini melakukan pembangunan, hingga perlu penataan ruang pedagang secara menyeluruh.
3. Pengolahan sampah. Saat ini berada pada tahap peningkatan pengangkutan sampah hingga tidak terjadi penumpukan sampah berlebih dan lama di area pasar, selain itu adanya agenda magotisasi. Yang mana sampah-sampah organik di olah sedemikian berupa program peternakan magot, selain mengurangi beban sampah juga bisa berpotensi menambah penghasilan. Program ini sudah sampai pada langkah koordinasi dengan peternak-peternak magot dan akan di mulai di pasar Purwosari.
4. Permak pasar dengan menyediakan spot selfi di pasar untuk mengubah image pasar yang awalnya kumuh menjadi bersih, menambah keamanan dan kenyamanan pengunjung, serta menjadikan pasar rakyat menarik bagi kalangan muda/milenial, terkait program ini telah di realisasikan di semua pasar yang menjadi Pilot projek program Sobo Pasar," terang nya.
Program inovatif di bidang perdagangan ini, di Inisiasi oleh Kadis pada bulan September tahun lalu yang di ketahui dan di setujui Bapak Bupati. Kemudian program ini di genjot lajunya pada tahun 2022 ini.
(Ali)