Sampai Naik-naik Ngecat, Cara Asik Mahasiswi Prodi HI Fisip UB Wujudkan Fisik TBM di desa Ngroto Pujon-Malang
MALANG I JATIMSATUNEWS.COM: Pemandangan menarik tersaji di sebuah desa penyandang IDM terbaik Nasional 2019 Ngroto Pujon-Malang. 4 wanita berstatus mahasiswa rela naik tangga bergantian untuk melakukan pengecatan gedung TBM, Taman Baca Masyarakat yang menjadi program mereka untuk andil mendirikan H-1 dari launching Jumat, 8/7/2022.
Terlihat kikuk memang akan tetapi rona ceria mewarnai kegiatan mereka. 4 mahasiswa itu Rara, Naura, Erra dan Nia terlibat saling Mengecat gedung TBM yang mereka dirikan di TPQ Ar Rokhim desa Ngroto Kecamatan Pujon Kabupaten Malang.
Gelak tawa meramaikan suasana, Erra memegang tangga, Naura mengambilkan stick roll cat, Nia memberi aba-aba, petugas yang sedang naik tangga Rara melakukan pengecetan.
Hasilnya lumayan, cukup bagus untuk ukuran pemula. Cat nampak rapi menempel penuh, menutup dinding yang telah diplamir tukang.
Mengenai adonan, dengan percaya diri mereka mengaku mengaduk sendiri.
"Kami melakukan semuanya sendiri, coba dulu sedikit baru melanjutkan ketika terlihat sudah bagus," jelas Naurah koordinator program Mahasiswa Tim Pengabdi Prodi HI Fisip Universitas Brawijaya Malang.
Disinggung tentang aksi naik-naik tangga itu, salah satu mahasiswa menyebut bahwa ini memang kemauan bersama disamping karena ingin segera selesai menyongsong launching yang hanya kurang satu hari.
"Kami melakukan yang kami bisa, lepas dari gender pekerjaan ini kurang pantas untuk perempuan. Semampu kami sih, ada sebetulnya teman mahasiswa laki-laki tapi dia sedang bertugas ke kota Malang untuk mengambil plakat peresmian dan membeli wallpaper dinding taman baca bagian dalam," papar Rara, perempuan yang sigap naik tangga melakukan pengecatan.
"Iya betul, biar segera selesai sih, membantu pak tukang juga yang sedang bikin rak dan lantai di dalam," sahut Nia dan Erra tak kalah antusias.
Tidak berlangsung lama selesai, mereka melanjutkan pengerjaan lain sebelum istirahat. Dalam wawancara dengan Jatimsatunews Naura menjelaskan bahwa project ini pembiayaannya murni donasi, tidak ada anggaran dari kampus.
"Bulan Maret kami sudah mulai hunting donatur begitu kami mendapatkan kepercayaan projects literasi ini. 15 Juni kami mulai pengerjaan. Alhamdulillah selesai, hari ini siap dilaunching," papar Erra disepakati kawan-kawannya yang lain termasuk Haidar satu-satunya lelaki mahasiswa yang ikut dalam program tersebut.
Berharap bisa berkelanjutan memberi manfaat pada masyarakat, dosen pembimbing Muhaimin Zulhair menyatakan bahagia TBM bisa terwujud fisiknya di desa Ngroto pimpinan Kades Prayogi ini.
"Semoga bisa memberikan manfaat pada masyarakat, meningkatkan gairah literasi membaca buku pula pada masyarakat desa Ngroto. Ini akan berpengaruh juga pada penilaian IPM dan IDM desa," papat dosen yang biasa dipanggil Pak Zul itu saat datang mengunjungi TBM yang juga menempati lahan TPQ Ar Rokhim tersebut.
Mendapat apresiasi khusus dari Kades Prayogi SH, secara khusus kades menyatakan kegembiraannya telah berdiri TBM yang bertempat di rumah warga dan dikelola mandiri pula oleh warga.
"Ini menunjukkan tingkat partisipasi yang baik dari warga masyarakat kami, untuk ikut bersama membangun desa," papar Kades soal pendirian TBM di rumah warganya bernama Anis Hidayatie yang kebetulan juga penulis dan pegiat literasi tersebut.
Ans