Pemerintah Dampingi Toko-toko Kelontong Agar Bisa Eksis Bersaing
PASURUAN I JATIMSATUNEWS.COM : Toko modern menjadi momok tersendiri bagi pengusaha kecil atau toko-toko kelontong di desa desa, pasalnya saat ini toko modern terus mengembangkan sayapnya hingga ke pelosok desa. Terinspirasi dari jargon Bupati Dinas perdagangan dan perindustrian meluncurkan program yuk Nonggo di awal tahun 2020 lalu. Yuk Nonggo singkatan dari Ayo belonjo nang tonggo dalam hlbahasa Indonesia artinya mari belanja ke tetangga.
"Program Yuk Nonggo adalah program yang mengoptimalkan beberapa potensi yang ada di mana program ini difasilitasi oleh Pemerintah daerah dalam hal ini Disperindag. Melalui program ini produk-produk IKM bisa di pasarkan di toko-toko kelontong. Saat ini kita gandeng SRC guna menata managemen tata kelolanya agar menjadi toko yang Rapi, Bersih, dan Terang, " jelas Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Bapak Diano Vela Fery S kepada media Minggu, 17/07/22.
Program ini adalah upaya peningkatan ekonomi masyarakat melalui pendampingan toko kelontong dan tempat penjualan produk IKM. Program yuk Nonggo antara lain : Pendampingan toko kelontong dalam ilmu penataan barang agar mudah bagi pembeli, dan menarik, management keuangan, aplikasi pembayaran, juga membuat space display untuk tempat produk IKM lokal.
Yuk Nonggo ingin merubah citra toko kelontong yang berantakan, kumuh, gelap, menjadi rapi, bersih, terang, dan melayani digitalisasi pembayaran.
"Sejak di bantu dengan program Yuk Nonggo toko saya mengalami peningkatan penghasilan," terang Situ Umyana salah satu pemilik toko kelontong yang sudah di dampingi Yuk Nonggo.
Sebagai tambahan wawasan bagi masyarakat bahwa UKM berbeda dengan IKM. UKM adalah usaha kecil yang tidak ada proses Produksi sedangkan IKM adalah usaha kecil yang ada proses produksi. (Ali)