PASURUAN I JATIMSATUNEWS.COM: Sosialisasi Kurikulum merdeka kepada Seluruh kepala sekolah madrasah tingkat RA, MI, MTS, dan MA di Kabupaten Pasuruan beserta penyerahan penghargaan kepada para juara lomba video profil Madrasah dan video pembelajaran.
Kegiatan besar ini di selenggarakan di Aula Pancasila Universitas Yudarta, Sabtu pagi, 02/07/22 di mana juga di hadiri oleh Wakil Bupati Kabupaten Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron , Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan, Bapak Hasbullah.
Sambutan pertama merupakan Pengantar seminar kurikulum merdeka yang di sampaikan oleh DR. H. Suwardi, Dirjen pendidikan kemenag RI (Kasubdit kurikulum dan evaluasi direktorat kurikulum, sarana, kelembagaan, dan kesiswaan (KSKK) madrasah direktorat jenderal pendidikan islam Kementrian agama)
Dalam Sambutan nya ia menjelaskan, "Di sekolah Madrasah siswa-siswi di ajarkan bertoleransi, cinta tanah air, juga nilai agama agar hidup bener dan tidak terbelinger, di ajarkan ilmu dan teknologi agar tidak tertinggal dalam persaingan, di ajarkan seni budaya agar hidup indah dan muncul cirikhas yang membanggakan negara."
"Ruh dan semangat dari kurikulum merdeka adalah memberikan otonomi kepada Sekolah dan dewan Guru untuk menerapkan sistem pendidikan sesuai dengan kebutuhan anak didik, potensi sekolah, dan lingkungan yang ada," lanjutnya.
"Kurikulum pelajaran umum di atur oleh Kemendikbud, adapun kurikulum pelajaran agama di atur oleh Kementerian agama," jelasnya.
"Pedoman implementasi kurikulum merdeka di atur oleh kemenag karena : di sana terkait dengan nilai-nilai agama yang merupakan kewenangan kementerian agama untuk menjaganya, yang kedua madrasah 95 % di bangun oleh swasta dan ormas-ormas keagamaan yang memiliki ciri khas masing-masing yang ingin mereka tanamkan dan di pertahankan seperti lembaga pendidikan Muhammadiyah, Persis, juga Ahlussunah waljama'ah," lanjutnya.
Dia juga mengatakan bahwa, "Kurang lebih 950 Madrasah di kabupaten Pasuruan memiliki andil untuk kemajuan kabupaten Pasuruan sekarang dan yang akan datang."
Kurikulum merdeka di sekolah madrasah bisa memilih di antara 2, Penerapan kurikulum merdeka secara penuh atau semi Kurikulum Merdeka yaitu penerapan kurikulum 2013 di tambah semangat kurikulum merdeka, hingga sekolah dan dewan guru bebas memilih salah satu dari dua tersebut sesuai keadaan masing-masing. Begitu ia menjelaskan implementasi kurikulum ini di Madrasah.
"Saya berpesan kepada dewan guru untuk tidak hanya menerapkan kurikulum namun juga menanamkan nilai gotong royong, toleransi, cinta tanah air, dan moral yang baik kepada siswa siswi nya," tutupnya.
Sambutan oleh Kepala Kemenag Kabupaten Pasuruan, Bapak Saikhul Hadi memberikan masukan kepada hadirin dalam menjalankan tugasnya di lembaga pendidikan, ia mengatakan, " Perlu adanya ngaji regulasi, pembinaan, dan seminar supaya bisa meng-update informasi terkait tugas kita, seperti saat ini nikah beda agama lagi update, itu perlu di pelajari agar kita tau apa yang di bahas di sana, Selanjutnya ngaji inovasi agar metode terus berkembang dan menyenangkan," jelasnya.
"Ini masih awal, nanti kita akan adakan lomba anugerah madrasah digital, anugerah madrasah inovasi, anugerah guru dan tenaga pendidikan. Karena teladan teladan itu harus kita kasih rewerd agar semakin semangat dan menginspirasi," lanjutnya.
"Telah terkumpul hingga saat ini 61 video profil madrasah, dan 172 video media pembelajaran yang sudah teruploud di YouTube, dan saya harap yang belum mengumpulkan untuk segera menyusul," jelasnya.
Sekaligus dalam kesempatan hari ini di laksanakan penandatanganan MOU antara Kemenag Kabupaten Pasuruan oleh Kepala Kemenag Kabupaten Pasuruan, Bapak Saikhul Hadi dengan Universitas Yudarta Purwosari oleh Rektor Universitas Yudarta, KH DR Kholid Murtadho tentang kerjasama kelembagaan untuk kolaborasi dalam program-program yang di motori oleh Kemenag kabupaten Pasuruan beserta jajaran.
Wakil Bupati ikut memberikan sambutan dan menegaskan kepada para hadirin yang terdiri dari para kepala sekolah madrasah itu bahwa bapak bupati berikut wakil bupati konsern untuk mensejahterakan Guru-guru Madrasah, " Bapak Bupati dan saya konsern untuk mengupayakan kesejahteraan guru-guru madrasah."
"Kurikulum merdeka ataupun kurikulum 13 yang perlu kita renungkan adalah apa yang tersirat dalam surat Ali Imran: 164 yang artinya "Sungguh, Allah telah memberi karunia kepada orang-orang beriman ketika (Allah) mengutus seorang Rasul (Muhammad) di tengah-tengah mereka dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab (Al-Qur'an) dan Hikmah (Sunnah), meskipun sebelumnya, mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata," jelasnya.
Kemudian Ia melanjutkan, "Poin dari ayat tersebut antara lain, perlunya menanam kan nilai kesucian diri seperti akhlak dan moral yang bagus, baru kemudian di lanjutkan dengan mengajarkan ilmu dan hikmah."
Tanpa di sadari acara bergulir dengan lancar tanpa terasa, hingga sampai pada saatnya Penganugerahan dan penyerahan piagam bagi para pemenang lomba video media pembelajaran dan video Profil madrasah yang di selenggarakan beberapa waktu lalu.
Pemenang-pemenang lomba video Profil madrasah antara lain ;
Juara 1 tingkat RA : RA Al Hikmah
Juara 1 tingkat MI : MI NU Miftahul Khoir
Juara 1 tingkat MTS : MTSN1 Pasuruan
Juara 1 tingkat MA : MAN1 Pasuruan
Pemenang-pemenang lomba video pembelajaran antara lain ;
Juara 1 tingkat RA : Ziadatul ilmi
Juara 1 tingkat MI : Khuzaimah MIN 2 Pasuruan
Juara 1 tingkat MTS : Hadat Maliha MTSN 4 Pasuruan
Juara 1 tingkat MA : Dimas Andika MAN 1C Pasuruan
Acara inti adalah Seminar paradigma Implementasi kurikulum Merdeka oleh team subdit kurikulum dan evaluasi direktorat KSKK Madrasah, Kemenag RI yang di sampaikan oleh Bapak Shofar Solahudin MP.D team pengembangan kurikulum kemenag RI.
Dalam penjelasannya ia menyatakan bahwa berbeda antara sekolah umum dan madrasah dalam kaitan nya kurikulum merdeka.
Adapun Bagi sekolah umum Ada 3 macam pilihan untuk sekolah yang akan menerapkan Kurikulum Merdeka, yaitu IKM 1 (Mandiri Belajar), IKM 2 (Mandiri Berubah), dan IKM 3 (Mandiri Berbagi)
Sedangkan untuk sekolah madrasah hanya ada 2 pilihan, yaitu ; Penuh kurikulum merdeka atau semi kurikulum merdeka yaitu penerapan kurikulum 2013 di tambah semangat kurikulum merdeka.
(Ali)