SURABAYA I JATIMSATUNEWS.COM: Banyak orang yang tidak asing lagi dengan salah satu transportasi di kota Surabaya. Bus suroboyo menjadi transportasi yang unik dan memiliki ciri khusus di bandingkan dengan transportasi-transportasi umum lainnya. Transportasi ini di lengkapi dengan sekat duduk yang bermacam-macam. Seperti tempat duduk khusus ibu hamil, lansia, anak-anak hingga jenis kelamin pun. Sekat-sekat duduk yang bermacam-macam ini membantu keamanan dan kenyamanan penumpang.
Pendingin di dalam bus suroboyo membawa suasana di pegunungan, sejuk dan nyaman. Apalagi tiket naik bus suroboyo ini sangat terjangkau dengan menukarkan sampah botol bekas minuman apapun. Tentu saja fisik botol tidak rusak dan dapat di daur ulang Kembali. Hanya 10 botol berukuran kecil, anda bisa naik bus suroboyo dan keliling kota Surabaya dengan satu jalur.
Meskipun banyak sekali unggulan dari transportasi suroboyo ini. Banyak sekali juga kritikan-kritikan yang berkembang di masyarakat karena rute yang di laluinya belum merata dan kurang lengkap, aplikasi yang di luncurkan tidak terbantu dan sering throubel, kedatangan dan penjemputan bus suroboyo tidak sesuai jadwal di aplikasi, dan masih banyak lagi.
Harapan yang di cita-citakan oleh masyarakat dari kritikan-kritikan dapat memberikan pengaruh positif dan pengaruh yang membawa perubahan pada kualitas sumber tenaga kerja dan operasionalnya.
Hari ini, 31 juli 2022, Bus suroboyo ramai. Karena tim jatim satu news menemui gerombolan santri salah satu Yayasan pesantren anak yatim albisri, kota Surabaya naik bus suroboyo. Mereka berbondong-bondong naik bus suroboyo mengisis akhir bulan julinya. Ternyara mereka bukan pertama kalinya naik bus suroboyo ini.
Jadwal rutinitas mereka sebelum naik bus suroboyo. Setiap akhir pekan mengumpulkan bekas botol minuman dan Bersama-sama menukarkan botol tersebut ke tempat pembuangan sampah akhir terdekat. Tempat pembuangan sampah akhir ini sudah di koordinasikan oleh pemerintah kota Surabaya dan di dukung dengan fasilitas yang memadai.
Santri Di Surabaya ini bahkan rutin setiap hari berangkat ke sekolah naik bus suroboyo. Dengan senangan dan semangat berangkat sekolah. Hesti dan sofi termasuk santri di Surabaya tersebut merasa akhir-akhir ini bus suroboyo kurang efisien dan disiplin dalam keberangkatan dan penjemputan. Hesti dan Sofi juga merasa kelelahan saat menunggu terlalu lama dan sering mendapatkan teguran dari sekolah karena terlambat. Motivasi Hesti dan teman-temannya di ajaran baru akademik ini mengenai operasional transportasi sulit dan menguras tenaga. Apalagi mereka mengamini bahwa kegiatan sekolah tahun ajaran baru ini semakin padat dan semakin _challenging_ .
Pimpinan pesantren albisri juga turut haru mendengar cerita pilu mereka. Pesantren bisa mensupport untuk menginisasi penggalangan botol rutin ke warga agar sampah di sekitar pesantren tidak tercecer dan dapat di minimalisir. Pimpinan menyampaikan bahwa semoga ada pembaruan sistem operasional transportasi bus suroboyo dan mendukung kegiatan pendidikan yang di butuhkan pesantren-pesantren di kota Surabaya termasuk. Pesantren anak yatim Albisri.