Meski tidak sunyi sekali seperti saat masih dicekam pandemi, civitas SMP Islam 1 Pujon melaksanakan tasyakuran dengan hidmat. Berbeda nuansa dari keadaan sebelum pandemi memang yang biasanya ada drumband, tari dan nyanyi perpisahan kali ini mengedepankan kekhusyukan. Doa untuk bangkit dari situasi pandemi.
"Kami ingin bangkit lagi, mengedepankan kekhusyukan, berdoa, memohon kepada Allah agar bisa bangkit dari pandemi terutama untuk anak didik. Memanjatkan permohonan dengan khataman tahfidzul Qur'an. Berharap lebih dekat pada pencipta untuk diijabah segala doa," jelas Kepala SMP Islam 1 Pujon yang biasa dipanggil Pak Yanto dari namanya Susianto.
Dibuka dengan lagu Indonesia Raya dan membacakan Pancasila selain tahfidzul Qur'an juz 30 siswa kelas 9 juga menyanyikan lagu Hymne guru dan Terimakasihku.
Keterangan lulus diberikan saat itu juga dalam sebuah amplop yang langsung dibuka wali murid.Rona bahagia tampak, tak ada satupun siswa yang tak lulus.
"Alhamdulillah anak saya lulus, pandemi kemarin membuat saya khawatir dengan kemampuan saat mengerjakan ujian, ternyata lulus dengan nilai baik," cetus perempuan walimurid dari Ashar Halimy yang saat itu ikut menyaksikan kelulusan anaknya.
Pembagian penghargaan kepada tiga nilai usbn terbaik menjadi momen tak terlupakan bagi peraih. Juara pertama Intan Fatmasari ya link, kedua Ernawati, dan ketiga Fahima Ilma DT.
"Alhamdulillah, saya tidak menyangka anak saya juara satu, usahanya keras, tidak kenal lelah belajar," papar Yanti, ibu dari siswa bernama Intan.
Berlangsung hingga adzan Duhur tiba, suasana haru terasa ketika siswa dan guru saling salam. Cium tangan melengkapi kesyahduan.
Ans