BLITAR I JATIMSATUNEWS.COM: Ketika limbah dapur yang kerap menjadi masalah umum sampah rumah tangga, ternyata limbah rumah tangga bisa dimanfaatkan untuk berbagai jenis kegiatan salah satunya berkebun.
Limbah rumah tangga ini bisa dijadikan eco enzyme yang merupakan hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran. 29 Juni 2022, bertempat di base camp Nila Nusa, Bangsri, kecamatan Nglegok, kabupaten Blitar, sarasehan "Eco Enzyme Untuk Kebaikan" dilakukan.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) kabupaten Blitar. Sarasehan ini dihadiri oleh pemateri pakar Eco Enzyme Indonesia, Vera Tan dari Batam.
Peserta yang hadir bukan dari Blitar saja, ada dari Jombang, Pasuruan, maupun Malang. Sarasehan ini dipandu langsung oleh ketua LPNU Kang Aziz. Kegiatan ini diawali sharing tentang budidaya ikan nila merah.
Lanjut ke kegiatan kedua yaitu sharing penjelasan eco enzyme oleh Vera Tan. Ia menjelaskan bagaimana cara pembuatan eco enzyme itu dan manfaatnya.
Adapun bahan untuk membuat eco enzyme yang disebut oleh Vera yati bahan organik limbah buahbuah 3 kg, gula tebu merah 1kg dan air matang 10 liter. Vera menjelaskan banyak sekali manfaat dari eco enzyme ini. "Eco enzyme ini bagus untuk pertanian, peternakan maupun perikanan", jelasnya. (WK-JSN)