Program YESS Kabupaten Pasuruan Berhasil, IFAD Bangga

PASURUAN I JATIMSATUNEWS.COM: International Fund for Agricultural Development (IFAD) adalah sebuah badan dari PBB yang didirikan pada 1977. Tujuan utamanya adalah untuk menyediakan pendanaan dan menggerakkan sumber-sumber tambahan untuk program-program yang khusus dirancang untuk pengembangan ekonomi wilayah miskin, terutama dengan mengembangkan produktivitas agrikultural. Dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan) serius untuk melahirkan wirausaha milenial dari sektor pertanian. Setelah Program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP), Kementan bersama IFAD menciptakan wirausaha milenial tangguh dan berkualitas melalui Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS).

Jumat, 17 Juni 2022 bertempat di Reagan Farm, Tlogosari, Kecamatan Tutur. IFAD melakukan kunjungan ke penerima manfaat dari program YESS. Kunjungan ini juga dihadiri oleh Kapusdiktan (Kepala Pusat Pendidikan Pertanian) Kementerian Pertanian Idha Widi Arsanti, NPMU Pusat, PPIU Jawa Timur, DIT Kabupaten Pasuruan, dan beberapa penerima manfaat dari Program YESS wilayah kabupaten Pasuruan.

Kunjungan ini diawali langsung dengan sesi tanya jawab antara IFAD dan penerima manfaat, sesi berlangsung menarik. IFAD cukup kagum terhadap usaha-usaha yang dikembangkan oleh para penerima manfaat hibah. Beberapa penerima manfaat menjelaskan tentang usaha sebelum mendapatkan bantuan hibah kompetitif dan sesudah mendapatkan hibah.

Ryhana sebagai perwakilan IFAD memberi pesan kepada teman-teman penerima hibah untuk semangat dalam mengembangkan bisnis yang sudah jalan dan IFAD cukup bangga dengan perkembangan usaha penerima manfaat hibah ini.

Ghosiyahtul Wakhidah selaku penerima manfaat dari program YESS dan pemilik Reagan Farm menyampaikan ke tim JSN bahwa dia sangat senang sekali atas kunjungan ini. Berkat program YESS usahanya berkembang lebih baik. "Alhamdulillah berkat program hibah kompetitif dari program YESS usaha yang saya kalau mengalami peningkatan, baik dari segi jumlah produksi maupun omsetnya", tandasnya. (WK-JSN)