PASURUAN, JATIMSATUNEWS.COM: Pemikiran menyimpang yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa dapat di tepis oleh pesantren sebagai lembaga pendidikan moral, karakter, spritual, dan religi di Indonesia.
Demikian petikan sambutan Kepala Kemenag Kabupaten Pasuruan, Bapak Saikhul hadi saat Pembinaan Kelembagaan Pada PonPes di PP. Al Kautsar Pandaan Serta Pembagian Ijin Operasional PonPes tadi pagi, Jum'at 3/6/22.
Kegiatan berjalan lancar dan di hadiri setidaknya oleh 40 perwakilan Pondok Pesantren di Kabupaten Pasuruan yang mendapatkan undangan sebagai penerimaan ijin operasional Pesantren baik yang mangajukan, memperpanjang, ataupun memperbarui.
Muhammad Dawud zahiruddin Bin KH Zainul Arifin selaku pengasuh Ponpes al Kautsar Pandaan membuka kegiatan dengan menyampaikan syukur dan permohonan maaf sebagai tuan rumah.
Acara di lanjutkan dengan pembinaan oleh Kepala Kemenag Kabupaten Pasuruan. Di katakan bahwa pesantren di Pasuruan ada yang sudah tercatat dan ada yang belum, " Pesantren di Kabupaten Pasuruan cukup banyak adapun yang tercatat sekitar 256 pesantren."
"Tugas kami dari Pemerintah memberikan pelayanan kepada pesantren-pesantren di kabupaten Pasuruan semaksimal bisa," jelasnya.
"kami ucapkan terimakasih dan hormat kepada pengajar pesantren karena mereka adalah pencetak karakter generasi bangsa," imbuhnya.
"Dewasa ini kita menghadapi tantangan-tantangan besar, seperti menangkal intoleran dan pemikiran dari luar yang tidak sesuai dengan ajaran yang benar dan jati diri bangsa Indonesia," lanjutnya
"Selain itu kita di hadapkan dengan tanggung jawab untuk menanamkan kepada santri sebuah pemahaman yang moderat dan Cinta terhadap tanah air, tantangan-tantangan itu mejadi begitu berat di era ini, di mana teknologi menyebabkan informasi bergerak amat cepat, Pesantren lah harapan besar kami untuk menjadi tameng atas penyimpangan pemikiran dan budaya luar," tegasnya
"Sebagai lembaga dakwah, pesantren berperan dalam menyebar ilmu sebanyak mungkin melalui dakwak para santri selanjutnya. Ke depan pesantren bisa menjadi lembaga yang juga produktif di bidang kesejahteraan ekonomi. Dengan harapan one pesantren one produk dapat terwujud bahkan lebih," tutupnya.
Sebagai informasi PonPes Al Kautsar di mana kegiatan tadi berlangsung adalah pesantren yang juga memiliki Lembaga pendidikan formal PAUD, TK, SD NU, MTs dan MA AL KAUTSAR dan Non formal seperti TPQ, Madrasah Diniyah serta pengajian ahad pagi yang diikuti oleh masyarakat umum. Di tunjang kegiatan ekstrakurikuler Seperti Kajian kitab kuning, Tahfidz, Albanjari. (Ali)