SURABAYA I JATIMSATUNEWS.COM: Kepala Provos Satuan Resimen Mahasiswa 836/Macan Putih Universitas Islam Malang Mita Dwi Maulida hadiri Rapat Koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) selaku delegasi dari Surya Bhirawa Rescue yang bermitra dengan SRPB Jawa Timur di Hotel Aston Inn Jemursari Surabaya pada 11-12 Juni 2022.
Rapat Koordinasi tersebut dihadiri lebih dari 100 peserta dari 97 pengurus perwakilan yang masuk dalam jajaran mitra SRPB Jawa Timur. Acara dibuka langsung oleh Kalaksa BPBD Jawa Timur Drs. Budi Santoso dengan mengangkat Tema “Kolaborasi Multi Pihak untuk Meningkatkan Panca Daya Tangguh Organisasi Relawan”.
Berlangsung selama dua hari, hari pertama diawali dengan sambutan coordinator SRPB Jawa Timur dan Kalaksa BPBD Jawa Timur yang dilanjut dengan penandatangan kerja sama yang dituangkan dalam MoU yang berisi beberapa point tentang Kolaborasi Multi Pihak untuk Meningkatkan Panca Daya Tangguh Organisasi Relawan.
Pemberian beberapa materi sepeti jurnalis kebencanaan, kolaborasi mitra di fase pasca bencana dan upaya pengurangan resiko bencana jangka pendek dan panjang juga dilaksanakan guna meningkatkan kapasitas relawan dalam menghadi bencana ditutup dengan penyampaian capaian coordinator diberbagai bidang. Forum grup diskusi dilaksanakan pada hari kedua guna membahas kolaborasi dalam organisasi relawan.
Bapak Budi selaku kalaksa BPBD Jawa Timur dalam MoU ini berharap masyarakat dapat teredukasi dari sumber yang kredibelitas atas isu kebencanaan melalui para relawan terkhusus dilingkup Provinsi Jawa Timur mengingat peran media massa dan relawan sangat penting dalam penanggulangan bencana.
Menurut Mita Dwi Maulida, rapat koordinasi kali ini sangat menarik terutama pelibatan media massa yang dapat diterapkan diberbagai organisasi kerelawanan salah satunya menwa Unisma. Selain itu media sosial juga mendorong para relawan untuk aktif dan kreatif dalam menanggulangi bencana terutama di era yang cepat seperti saat ini sehingga pencegahan preventif, penyampaian informasi kebencanaa dan penanggulangan saat bencana dapat terekspos agar masyarakat dapat melek sosial terutama dibidang kerelawanan dan penanggulangan bencana.
Ans