PASURUAN I JATIMSATUNEWS.COM: Terlaksana siang ini Kamis, 2/6/22 Bimbingan manasik haji terakhir di Kebun Kurma Sukorejo Pasuruan.
Bimbingan ini di hadiri oleh kepala Kemenag Kabupaten Pasuruan, Saikhul hadi dan diikuti oleh peserta dari empat kecamatan yaitu Kraton, Rembang, Pohjentrek, dan Sukorejo.
Ibadah Haji merupakan ibadah istimewa, pelaksanaannya di awali oleh beragam tahapan yang di siapkan dengan matang oleh calon jemaah haji di bawah arahan dan binaan pemerintah.
Di antara persiapannya adalah bimbingan yang terdiri dari beragam materi. Berdasarkan Surat edaran direktur Bina Haji nomor : P.43.014/DJ/Dt.ll.l/1/HJ.O1/05/2022. Bahwa kurikulum bimsik haji tahun 1443 H / 2022 sebagai berikut:
Manasik tingkat kabupaten
- Kebijakan pemerintah Indonesia tentang penyelenggaraan haji dan umrah
- Kebijakan pemerintah arab saudi tentang penyelenggaraan haji dan umrah
- Kebijakan pelayanan kesehatan haji
- Alur perjalanan ibadah haji
Manasik tingkat kecamatan
- Hak dan kewajiban jemaah haji
- Akhlak jemaah dan budaya arab saudi
- Pencegahan dan pengendalian penyakit
- Ibadah dan kegiatan selama penerbangan
- Bimbingan manasik haji
- Bimbingan manasik umroh
- Praktek manasik haji
- Praktek manasik umroh
Bimbingan karu/karom
- Tugas dan fungsi ketua regu dan Rombongan
- Layanan Jemaah haji
Menurut kepala Kemenag kabupaten Pasuruan, Bimbingan Jemaah Haji di pandu oleh nara sumber atau pembimbing bersertifikat, alim ulama yang ahli dan berpengalaman di bidang haji. "Pembimbing adalah mereka yang ahli, bersertifikat, profesional, dan berpengalaman di bidang haji, baik dari kalangan kemenag maupun profesional KBIHU juga IPHI."
Berkenaan dengan Jumlah Jemaah haji asal kabupaten Pasuruan tahun ini, Saikhul hadi mengatakan, "Tahun ini Kabupaten Pasuruan memberangkatkan jemaah sebanyak 658 jemaah. Seluruh jemaah akan melewati berbagai proses tahapan, baik dokumen dan pemeriksaan kesehatan."
"Pemerintah menerapkan test PCR 72 jam sebelum terbang, hal itu merupakan langkah kewaspadaan agar jemaah tetap terjaga kesehatan dan daya tahan tubuh nya," terangnya.
"Tidak ada kewajiban isolasi mandiri baik di Arab Saudi maupun di tanah air, namun jemaah di himbau untuk membatasi diri dari aktifitas yang tidak perlu, juga menghindari kerumunan agar imunitas terjaga dan tidak terkontaminasi oleh virus covid-19, Semua itu di tujukan agar ibadah lancar," tutupnya. (Ali)