JAKARTA I JATIMSATUNEWS.COM: Seorang Direktur Utama PTPT Pusaka Gemilang Teknindo, diperiksa sebagai saksi selaku Direktur Utama PT Pusaka Gemilang Teknindo yang merupakan subkontraktor dari PT Krakatau Engineering dimana PT Pusaka Gemilang Teknindo terlibat dalam proyek pembangunan blast furnace complex PT Krakatau Steel sebagai subkontraktor dari PT Krakatau Engineering.
Dirut berinisial IS tersebut harus menghadapi pemeriksaan penyidik atas Keterlibatan PT Pusaka Gemilang Teknindo sebagai subkontraktor adalah PT Pusaka Gemilang Teknindo di tahun 2014 setelah mendapatkan informasi dari MR selaku pegawai PT Krakatau Engineering mengikuti lelang yang dilaksanakan oleh PT Krakatau Engineering untuk pekerjaan-pekerjaan.
Bersama IS 3 orang lain juga diperiksa, sehingga saksi yang diperiksa total berjumlah 4 orang, mereka diperiksa pada Kamis, 4/6/2022.
"Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) Kejaksaan Agung memeriksa 4 (empat) orang saksi yang terkait dengan Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi pada Proyek Pembangunan Pabrik Blast Furnace oleh PT Krakatau Steel pada tahun 2011," cetus Kapuspenkum Dr.Ketut Sumedana saat memberikan siaran pers.
Selanjutnya dia juga menyebutkan 3 saksi-saksi lain yang diperiksa.
NA selaku General Manager Subdit Rolling PT Krakatau Steel. Diperiksa terkait saksi selaku Staff pada Direktur Utama PT Krakatau Steel pada periode September 2012 s.d Januari 2013 dan hubungannya dengan Proyek BFC adalah pernah menyampaikan usulan pada Rapat Serikat Karyawan PT Krakatau Steel bahwa rute Pembangunan BFC tidak best practice apabila tidak menggunakan BOF (Blast Oxigen Furnace), akan tetapi pada kenyataannya menggunakan EAF (Electric Arc Furnace).
IK selaku Direktur PT. Nur Straits Engineering, diperiksa terkait saksi selaku Direktur Utama PT. Nur Straits Engineering pada periode September 2015 s.d sekarang dan hubungannya dengan Proyek BFC adalah melaksanakan proyek berupa evaluasi dan re-engineering terkait penurunan tanah di lokasi harbour stock yard proyek BFC senilai Rp. 1 Milyar pada tahun 2016.
MF selaku Direktur PT Krakatau Steel Konsultan, diperiksa terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pada proyek pembangunan pabrik blast furnace oleh PT Krakatau Steel pada Tahun 2011.
"Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi pada Proyek Pembangunan Pabrik Blast Furnace oleh PT Krakatau Steel pada tahun 2011," papar Kapuspenkum Dr.Kerut Sumedana di Jakarta, Kamis 2/6/2022.
Zain