Sebut saja, yang paling spektakuler dikenal masyarakat yakni keberhasilan menangkap mafia minyak goreng, disampingi kasus-kasus lain. Membuat seorang Roli menuliskan artikel apresiatifnya dengan bunyi sebagai berikut,
Setelah ST Burhanuddin menjabat sebagai Jaksa Agung, wajah Kejaksaan Agung RI sangat berbeda, kerja-kerja besar korps Adhiyaksa selalu menjadi sorotan publik. Tidak tanggung-tanggung, puluhan trilIun kerugian negara yang dilakukan para mafia negeri ini berhasil diselamatkan oleh Kejaksaan Agung RI.
Bukan hanya itu saja, terobosan-terobosan penanganan perkara hukum yang dibuat oleh Jaksa Agung melalui program *Restorative Justice* yang begitu dirasakan oleh masyarakat kecil diseluruh Indonesia berhasil dilakukan para korps Adhiyaksa serta, tuntasnya penanganan pelanggaran HAM Berat yang terjadi di Paniai Papua tahun 2014 silam di era pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Jika dilihat dari sederet kerja-kerja besar dan keberhasilan Kejaksaan Agung RI, banyak yang tidak tahu berapa anggaran Kejaksaan Agung RI setiap tahunnya, pasti banyak yang mengira anggaran korps Adhiyaksa ini sangat besar? Jika kalian mengira anggaran Kejaksaan Agung RI ini sangat besar, kalian salah!
Melihat dari data Kementerian Keuangan RI, Anggaran belanja Kejaksaan Agung RI naik 26,61% menjadi Rp 10,11 triliun pada tahun ini dibanding outlook 2021. Rinciannya, Rp 619,8 miliar untuk program penegakan dan pelayanan hukum dan Rp 9,49 triliun untuk program dukungan manajemen. Dengan anggaran yang sangat minim itu, Kejaksaan Agung RI berhasil membongkar sindikat mafia proyek dari tingkat Pusat, Provinsi sampai Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.
Akhirnya saya coba memikirkan para Jaksa yang menyidik suatu perkara hukum. Selain wajib menuntaskan perkara yang ditangani, mereka juga harus memikirkan anggaran operasional yang sedikit yang diberikan oleh negara. Belum lagi jika ada ancaman-ancaman dari para mafia kepada para Jaksa Penyidik, mulai dari akan dibunuh dan sebagainya pasti sudah dialami oleh Jaksa Penyidik.
Sebagai warga negara Indonesia, saya meminta kepada Pemerintah dan DPR-RI memberikan apresiasi dan penghargaan penuh atas segudang prestasi kerja-kerja besar para Jaksa di seluruh Indonesia dengan meningkatkan anggaran Kejaksaan Agung sebanyak 100%. Tentu apresiasi ini sangat layak diberikan kepada lembaga Kejaksaan Agung RI atas keberhasilan kinerja mereka untuk negara dan seluruh rakyat Indonesia.
Anggaran kecil saja mereka bekerja sangat luar biasa, apalagi jika diberikan anggaran yang optimal? sudah pasti lebih sangat luarbiasa dan pastinya, akan kebongkar tuh siapa-siapa saja mafia kelas kakap yang selalu merugikan keuangan negara.
Tulisan yang sangat bagus, menggambarkan kondisi real institusi Adhyaksa di negeri ini. Dengan peran besa meskipun anggaran tak sebanding.