LUMAJANG I JATIMSATUNEWS.COM: Acara bagi-bagi uang mewarnai doa bersama dan halal bi halal PGRI Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang, Sabtu, 4/6/2022.
Walaupun persiapan hanya 4 hari, acara sukses diselenggarakan. Bertempat di Aula Koperasi Dwija Utama Pronojiwo, acara dihadiri seluruh anggota PGRI mulai Paud, SD dan SMP serta Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Pronojiwo. Hadir pula pengurus PGRI dan Dinas Pendidikan kabupaten Lumajang.
"Acara biasa tapi menjadi "besar" karena dihadiri "orang-orang besar" dan seluruh anggota PGRI. Biasanya tidak seperti ini. Disamping itu, acara saya buat padat. Jam 7 sudah dimulai dengan pembacaan Sholawat oleh jama'ah sholawat SMPN 1 Pronojiwo, dilanjutkan dengan istighotsah dan doa bersama, baru acara Halal bi Halal. Adapula kegiatan Munaqotsah bagi para siswa yang telah hafal Al-Qur'an juz 1 dan 30," kata Muklis Teguh Santoso, Ketua Cabang PGRI.
Dalam sambutan sekaligus mewakili panitia, Muklis menyampaikan ucapan terima kasih atas segala dukungan anggota baik untuk acara halal bi halal maupun solidaritas bencana serta permohonan maaf atas segala kekurangan dan kesalahan selama ini.
" Kedepan, sesuai dengan tema hari ini, memperkokoh kerukunan dan solidaritas pasca erupsi Semeru menuju era merdeka belajar, saya berharap, mari kita tingkatkan semangat dan kekompakan kita demi kemajuan dan kesuksesan kita bersama," pinta lelaki yang domisili di Ampèlgading Malang ini.
Kisnanto, Ketua PGRI Kabupaten Lumajang dalam sambutan dan pembinaannya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kerjasama dan kekompakan semua komponen di kecamatan Pronojiwo dalam hal kedinasan dan kepedulian bencana. Informasi tentang beberapa keberhasilan perjuangan membantu kesejahteraan guru honorer disampaikan, seperti PPPK dan PPG. Kedisiplinan, dedikasi dan inovasi yang tinggi diharapkan lebih ditingkatkan lagi.
"Saya berharap para anggota PGRI, khususnya guru, memiliki standar spiritual dan moral yang tinggi baik di sekolah maupun di masyarakat. Guru juga harus melek IT," pinta pria asli Jatiroto Lumajang ini.
Sambutan Dinas Pendidikan kabupaten Lumajang diwakili oleh Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas), H. Suryadi. Dalam sambutan dan pembinaannya Kabid yang domisili di Kecamatan Pasirian ini menekankan pada pentingnya peningkatan kinerja.
"Guru paling tidak harus memiliki dua kharakter utama, yaitu aktif dan produktif. Aktif maksudnya datang dan pulang tepat waktu. Produktif artinya kerjanya menghasilkan prestasi kerja sesuai yang diharapkan. Jangan sampai aktif tapi tidak produktif. Datang tepat waktu, tapi kemudian diam saja tidak melakukan apa-apa, atau terus pulang, atau tidur. Waktunya pulang, datang lagi, lalu pulang. Itu namanya aktif tapi tidak produktif, " tukas Suriyadi.
Acara dilanjutkan dengan munaqotsah program GSM (Gerakan Siswa Mengaji). Sebanyak 9 siswa diuji di atas panggung untuk melanjutkan ayat yang dibacakan oleh penguji. Peserta hanya 9 siswa karena informasi mendadak sehingga banyak lembaga yang belum siap mengikutkan anak didiknya.
Dari 9 siswa itu yang 8 siswa sudah hafal juz 30. Sedangkan yang 1 siswa, yang masih kelas 2 SD, sudah hafal juz 30 dan juz 1. Semua siswa berhasil menjawab ujian penguji. Lalu, semuanya diberi piagam penghargaan atau sertifikat Tahfidz. Setelah itu ada beberapa hadiah yang diberikan kepada mereka atas prestasinya, diantaranya dari Kabid GTK, Suriyadi, dia spontan memberikan hadiah uang.
Acara inti adalah mauidzoh hasanah. Acara disampaikan oleh ustadz M. Refan Efendi, dari Malang. Dalam ceramahnya, ustadz yang asli Tanggul Jember ini menekankan pentingnya rasa syukur atas segala nikmat yang telah dianugerahkan oleh Allah SWT dengan mengucapkan kalimat Tahmid, Alhamdulillaah. Karena fungsi Tahmid adalah sebagai wujud syukur dan doa terbaik.
Kepada hadirin, lelaki yang juga sebagai penulis itu berpesan, hidup ini jangan hanya dianggap sebagai nikmat, tetapi lebih baik lagi kalau dianggap sebagai musibah. Sebab, hidup, umur nantinya akan dipertanggungjawabkan pertama kali diakhirat. Jika dianggap musibah maka akan berusaha untuk mempersiapkan bekalnya.
Khusus kepada guru, pria yang baru saja menerbitkan buku Sukses Dakwah Merakyat a-la KH. Anwar Zahid ini berpesan untuk meningkatkan spiritual siswa sebab akan berpengaruh besar terhadap intelektualnya.
"Jika spiritual anak baik maka moral anak akan baik. Jika moral anak baik maka pembelajaran akan mudah(anak mudah dikendalikan dalam pembelajaran). Jika pembelajaran mudah, maka anak akan mudah menyerap pembelajaran yang disampaikan oleh guru," tukasnya.
Diantara pengembangan spiritual yang ditekankan adalah dengan pembiasaan literasi Al-Qur'an. Menurutnya, membaca Al-Qur'an bisa menumbuhkan kharakter mulia anak.
" Dalam tubuh manusia itu ada gen positif dan gen negatif. Gen positif yang mendorong manusia menjadi baik perbuatannya. Sebaliknya, gen negatif mendorong manusia menjadi buruk perbuatannya. Berdasarkan research, membaca Al-Qur'an itu bisa menumbuhkan gen positif dan membunuh gen negatif. Semakin banyak membaca Al-Qur'an, maka gen positif akan semakin banyak yang tumbuh dan gen negatif semakin banyak yang mati. Maka, GSM layak untuk terus dilanjutkan bahkan ditingkatkan untuk menumbuhkan kharakter anak," pinta Refan.
Diakhir ceramahnya, pria berdarah Madura ini menekankan keterlibatan seluruh guru dan tenaga kependidikan sekolah untuk terlibat dalam pengembangan spiritual anak. Bukan hanya guru agama saja yang mengembangkannya. Acara ditutup dengan do'a dan ramah tamah.
(Ki Purbo)