MALANG I JATIMSATUNEWS.COM: Menjadi guru dengan bermacam karakter anak menuntut untuk memahami tiap-tiap individu, agar setiap potensi yang dimiliki bisa berkembang maksimal, bukan hanya bisa mengklaim akan tetapi juga menyembuhkan kasus anak.
Inilah yang sedang dipelajari dan dilatih oleh peserta pelatihan Psikodiagnosis yang diadakan Faqih hari ini, Rabu 1 Juni 2022.
FAQIH (forum amanah qurra dan huffazh) adalah sebuah yayasan yang didirikan untuk merespon kebutuhan masyarakat terhadap pengembangan alquran.
Terhadap hal tersebut FAQIH telah melakukan survei nasional pada 22 maret 2022 l, hasilnya menempatkan pengembangan lembaga alquran dalam rating tertinggi kebutuhan masyarakat.
Berdasarkan survei tersebut, Faqih memiliki kepedulian terhadap anak-anak berkebutuhan khusus ini. Menetapkan pengembangan lembaga alquran inklusif sebagai program utami.
"Sebagai tahap awal, program direakisasikan untuk penguatan SDM para praktisi Al-Quran. Langkah ini diharapkan dapat mendukung terselenggaranya lembaga-lembaga pendidikan al- qur'an inklusif yang sudah ditunggu oleh masyarakat di berbagai kabupaten dan kota se-Indonesia," cetus Ketua Faqih
Diikuti oleh 40 peserta, pelatihan berlangsung menarik. Tutor utama Psikolog Dr. Muhammad Masykur, S.Psi berhasil membuat peserta terpaku sejak awal dibuka pukul 09.00 pagi hingga pukul 16.00 jeda istirahat sholat makan.
"Pelatihan ini akan memberitahu bahwa Al-quran mampu menyelesaikan masalah kehidupan termasuk anak berkebutuhan khusus," cetus Psikolog Muhammad Masykur yang buka praktek di Pakisaji dan Arjosari Malang.
Tiap sesinya berlangsung menarik, ada teori ada praktek. Misal usai usai sholat duhur, saat peserta mestinya lelah justru mereka terlihat bersemangat
Tutor meminta peserta menggambar pohon, rumah dan orang. Selanjutnya dengan durasi yang ditentukan peserta mengumpulkan pada nara sumber.
Membaca hasil gambar, menghubungkan dengan karakter penggambar, menghidupkan suasana.
"Gambar ini menunjukkan penggambar introvert, ada gambar bole, sepertinya kurang rekreasi," papar Dr. Masykur sembari menjelaskan makna tiap yang digambar.
Usai melatih peserta selanjutnya peserta diberi format untuk diisi santri atau anak atau sasaran yang akan ditangani. Agar bisa menentukan sasaran tersebut masuk golongang bermasalah apa. Misal autis, speech delay atau yang lain.
"Tidak berhenti pada klaim saja akan tetapi juga bagaimana menyembuhkan," papar Psikolog Muhammad Masykur.
Harapan disampaikan oleh KH Mun im, pembina Faqih dan pengasuh Pesantren As Sadzily tempat pelaksanaan pelatihan sekaligus sekretariat Faqih. Agar Faqih berkhidmah terus, memberi manfaat untuk umat berbasis Alquran. Mengelola dan menangani anak didik berkebutuhan khusus secara qurani.
Melanjutkan penjelasan Ketua Faqih didampingi pengurus Kyai Aziz menyampaikan bahwa kehadiran Faqih lewat diklat adalah Quranic intervention for specific need.
"Outcome yang diharapkan adalah agar guru Alquran terampil mengukur dan mendiagnosis santri berkebutuhan khusus. Dengan tujuan afirmasi lembaga Alquran inklusif," papar Ketua Faqih Profesor Thohir disepakati Kyai Aziz kepada Jatimsatunews.