Polres Pasuruan menunaikan tugasnya dalam Operasi Ketupat Semeru 2022, dalam rangka arus mudik dan arus balik Lebaran.
PASURUAN I JATIMSATUNEWS.COM: Tugas polisi daerah Jawa Timur saat ini dalam masa Operasi Ketupat Semeru 2022, terbagi dua. Pertama adalah melaksanakan pengamanan arus mudik dan balik di jalan raya saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2022.
Kedua, memberikan jaminan kenyamanan, kelancaran, dan keamanan saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2022. Hal itu sudah terlihat saat pemantauan jalan raya area Pasuruan pada Sabtu pekan ini (7/5).
Kali ini, Polres Pasuruan telah menyiapkan 6 Pos Pengamanan, 1 Pos Pelayanan, dan 1 Pos Terpadu. Dari berbagai pos tersebut anggota Polres Pasuruan yang bertugas akan melaksanakan pengamanan dan juga memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
Di samping melaksanakan Yanmas, petugas kepolisian juga memberikan pelayanan vaksinasi di tempat pospam, posyan maupun pos terpadu. Namun, tidak hanya pelayanan vaksinasi, melainkan juga memberikan pelayanan motor bengkel keliling dan membantu memberikan BBM secukupnya bagi pengguna jalan yang mogok karena kehabisan bensin.
"Pengamanan dan pelayanan tersebut kami siapkan untuk masyarakat yang melaksanakan mudik Lebaran 2022. Tidak hanya itu, Polres Pasuruan juga mengamankan jalur kawasan wisata dengan one way sistem di kawasan Prigen. Sehingga, para wisatawan di Pasuruan dapat merasa aman dan nyaman, tidak terhalangi oleh kemacetan arus lalu-lintas di wilayah Pasuruan," ungkap Kasat Lantas AKP Yudhi Anugrah.
Sementara itu, Kapolres Pasuruan AKBP Erick Frendriz, juga menyiagakan 24 jam anggota untuk melaksanakan pengamanan maupun pelayanan kepada masyarakat selama mudik Lebaran 2022. Tujuannya adalah membuat para pemudik merasa aman dan nyaman dalam perjalanannya.
Pelayanan anggota Pos Pam Polres Pasuruan di lapangan juga mendapatkan apresiasi dari beberapa pemudik, "Kami ucapkan terima kasih kepada bapak-bapak polisi yang bertugas di lapangan, sehingga perjalanan kami bersama keluarga menjadi lancar dan nyaman dalam perjalanan," ungkap Pak Syaiful, salah seorang pemudik asal Malang bagian selatan.
(Ali)