Terkuak, Pola Rekruitmen Calon Teroris Oleh Eks Teroris saat Webinar dan Launching Buku di Unesa

Admin JSN
31 Mei 2022 | 05.29 WIB Last Updated 2022-05-31T07:05:47Z
Terkuak, Pola Rekrutmen Calon Teroris oleh Eks Teroris Saat Webinar Pencegahan Radikalisme, Terorisme dan Launching Buku Menjerat Terorisme di Unesa, Universitas Surabaya
SURABAYA I JATIMSATUNEWS.COM: Berlangsung di lantai 6 Rektorat LPPM Unesa, Universitas Negeri Surabaya Webinar Pencegahan Radikalisme Terorisme dan Launching Buku Menjerat Terorisme menjadi ajang pemaparan pengalaman seorang ex teroris termasuk menguak pula bagaimana dahulu dia dijerat dan menjerat teroris, Senen 30/5/2022.

Adalah Jack Harun, terpidana mati sebetulnya bagian dari gembong Amrozi yang kenal baik otak bomber Dr. Azhari dan Noordin M Top  menuturkan pola-pola tersebut. 

Seperti jawabannya atas pertanyaan seorang penanya berprofesi Kepala Sekolah yang ikut hadir luring saat itu. Tentang bagaimana pola-pola rekruitmen calon anggota teroris.

"Bagaimanakah pola-pola teroris rekrut anggota, sehingga begitu mudah menarik simpatisan, terutama dari kalangan intelektual, terpelajar," tanya Kepala Sekolah di salah satu SMA Surabaya.

Menjawab, Jack menerawang menghela napas. Menurutnya untuk mendapatkan calon teroris itu apalagi yang bisa menjadi bombardir bukanlah hal yang mudah, ada prosesnya. Satu langkah cukup menghenyakan dia sebut, yakni berkaitan dengan branding faham mereka berawal dari penampilan.

"Untuk mendapatkan simpatisan gerakan teroris bukan perkara mudah tetapi tidak sulit juga. Medsos menjadi senjata ampuh branding gerakan," papar Jack  mantab. Di hadapan para peserta luring, di depan kamera streaming dan di antara penulis serta nara sumber.

"Foto-foto seseorang yang terlihat sholeh dengan gamis dan sorban kalau laki-laki dan perempuan bercadar adalah jalan awal untuk mengajak orang simpati," papar Jack, bukan nama sebenarnya. 

Maka kalau kemudian pelaku teroris adalah banyak mereka dari kalangan intelektual, terpelajar bukan hal yang aneh, sebab kampanye itu sasarannya memang mahasiswa atau pelajar yang notabene adalah pengguna medsos massive, begitu pendapat seorang Jack saat menjadi narsum Webinar Menangkal Radikalisme dan Launching buku.

Maka kemudian dia mengajak untuk mewaspadai dengan mereka yang kerap memosting hal demikian. Apalagi bila sudah disertai caption tentang jihad.

Kehadiran Jack Harun menghadirkan suasana hangat, sasaran konfirmasi atas isi buku yang berisi testimoni eks napi teroris lain. Yang masih bersembunyi, tidak disebutkan nama karena terkait keselamatan mereka.

Hal yang membuat nara sumber Prof. Muzakki, Guru Besar Sosiologi menyebut sebagai Buku Babon karena originalitas nara sumber yang testimoni, menguak banyak hal yang selama ini hanya diketahui orang tertentu saja.

" Buku Menjerat Terorisme ini keren. Sebuah Buku Babon, induk buku dari mereka yang ingin melakukan kajian tentang gerakan terorisme, sangat berharga," cetus Professor Muzaki langsung mendapat applause peserta.

Berlangsung sejak pukul 13.30 acara yang dibuka oleh Wakil Rektor, Warek Bidang Akademik Prof. Dr. Bambang Yulianto, M. Pd dihadiri oleh dosen-dosen antara lain Kaprodi PKU Imam juga mahasiswa duta anti radikalisme 
acara berlangsung hingga pukul 16.00 sore. Menjadi ajang dialog intens tentang bagaimana harusnya meredam faham radikalisme di Indonesia. 

Bahkan hingga acara ditutup nampak diantara para peserta terus saling berbincang pun minta tanda tangan penulis buku yang berjumlah 4 orang tersebut. Mukhzamilah, Much. Khoiri, Ahmad Bashri, Mohammad dan Syahidul Haq.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Terkuak, Pola Rekruitmen Calon Teroris Oleh Eks Teroris saat Webinar dan Launching Buku di Unesa

Trending Now