Penandatanganan prasasti oleh Kepala Kemenag Kabupaten Pasuruan dalam peresmian Ma'had Al Hikmah dan pusat pengembangan robotik di MTSN 2 Pasuruan (19/5/2022).
PASURUAN I JATIMSATUNEWS.COM: Penandatanganan prasasti oleh Kepala Kemenag Kabupaten Pasuruan menjadi penyemangat tersendiri di sela peresmian Ma'had Al Hikmah dan pusat pengembangan robotik di MTSN 2 Pasuruan, pada Kamis (19/5/2022) siang.
Acara peresmian terancang apik dengan segenap acara yang ringkas dan variatif. Acara ini diisi dengan sambutan, penandatanganan prasasti, demo robot oleh siswa, dan kunjungan ruang serta kamar Ma'had Al Hikmah.
Hadir dalam acara ini tokoh masyarakat sekaligus pendiri Madrasah Tsanawiyah (MTs) KH. Abdul Rozaq, Kasie Pendidikan Kabupaten Pasuruan Haji Bustanul Arifin, Kepala Kemenag Kabupaten Pasuruan Saikhul Hadi, Kepala MTSN 2 Pasuruan H. Mhd. Taufiq Hidayat, dan Komite MTSN 2 Sri Aning.
Sambutan pertama di sampaikan oleh Kepala MTSN 2 Pasuruan. Dalam sambutannya, ia sampaikan bahwasanya penghormatan kepada pendiri Madrasah adalah dasar mendirikan Ma'had Al Hikmah, selain juga pengembangan teknologi robotik.
"Demi menghormati jasa para pendiri, kita jadikan gedung yang ada untuk segala kebaikan dan kemaslahatan umat, di antaranya kita rintis Ma'had Al Hikmah juga pengembangan teknologi robotik bagi siswa."
Mengenai Ma'had Al Hikmah ia katakan bahwa telah dibuka sejak tahun pelajaran lalu, tepatnya sekitar bulan Oktober 2021. "Sudah dibuka sejak Oktober tahun lalu.
"Saat ini, jumlah santri putra sebanyak 23 anak dan santriwati sebanyak 27 anak," imbuhnya.
"Adapun pengembangan teknologi robotik telah lebih awal digagas setidaknya 6-7 tahun berjalan, dan menorehkan segudang prestasi membanggakan," jelasnya dengan bangga.
Di waktu yang sama, pembina robotik, Efendi Nanang Suwanto membeberkan prestasi anak asuhnya di bidang lomba robot bergengsi tingkat nasional diantaranya, "Juara 2 MRC (Madrasah Robotik Competition) katagori analog, Juara 1 MRC 2021 kategori mobile robot, itu untuk MIN Pasuruan. Adapun untuk MTSN 2 Pasuruan antara lain, 5 kali juara MRC, Juara 2 Baronas tingkat nasional, serta belasan juara robotic di ajang yang berbeda lainnya."
Sambutan kedua sekaligus pembekalan, di sampaikan langsung oleh Kepala Kemenag Kabupaten Pasuruan, Bapak Syaihul Hadi.
Mengawali sambutannya ia sampaikan permohonan maaf, yang pertama karena ini masih momen halal bihalal di bulan Syawal, dan yang kedua karena acara peresmian ini mundur dari jadwal seharusnya.
"Saya atas nama pribadi dan lembaga Kantor Kemenag Kabupaten Pasuruan pada umumnya mengucapkan taqobbalollah minna waminkum minal Aidzin wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan Batin. Juga terkhusus saya memohon maaf atas mundurnya acara peresmian ini karena saat itu keadaan tidak memungkinkan," tuturnya.
"Motto kita di lembaga ini, lembaga di bawah kementerian keagamaan adalah Pengabdian dan ikhlas beramal, hingga wajib bagi kita semua untuk terus ikhlas dalam beramal dan mengabdi di lingkup kerja kita ini," lanjutnya.
"Mengemban tugas di bidang keagamaan adalah tanggung jawab besar baik moril kepada masyarakat juga kepada Tuhan. Oleh karena itu, niat yang benar, teguh, ikhlas, dan kesungguhan harus betul-betul diupayakan.
"Agar nanti, semua yang kita lakukan bisa menjadi amal jariyah kita walau telah berhenti atau purna dari pekerjaan dan jabatan ini," pesannya.
"Sekarang adalah era yang sangat cepat. Di era ini inovasi adalah syarat mutlak untuk mampu bertahan juga bersaing. Tanpa inovasi kita akan tersingkir, kekuatan ilmu dan teknologi harus membuat kita bergerak lebih mudah. Dulu untuk belajar butuh study banding yang menguras waktu, tenaga dan biaya. Saat ini sudah bisa dengan internet dan zoom meeting saja kita dapat belajar banyak dari banyak orang dan lembaga di tempat yang jauh sekalipun," tegasnya.
Kemudian, Kepala Kemenag bercerita, "Ada sebuah lembaga pendidikan di NTB yang sangat sederhana namun hasilnya sangat bagus karena didampingi seorang konsultan. Artinya, sarana prasarana bukanlah syarat kemajuan. Namun syarat utamanya adalah kemauan."
Tidak lupa, ia memotivasi segenap hadirin untuk tidak berkecil hati meski bertugas di madrasah. "Lembaga pendidikan berasas agama Islam jangan berkecil hati, karena sudah mulai ada madrasah di negeri ini yang melejit dan mengungguli sekolah umum."
"Kemudian, saya harap segala aktifitas kerja dan prestasi dipublikasikan, ini bukan perbuatan riya' namun syiar yang harus disebar-luaskan guna menjadi contoh dan penyemangat bagi orang lain dalam berlomba meraih prestasi dan kebaikan," tutupnya.
Acara dilanjutkan dengan kunjungan ruang dan kamar Ma'had Al Hikmah, yang kemudian menonton peragaan robot oleh siswa dan siswi MIN dan MTSN 2 Pasuruan.
(Ali)