SAMPANG I JATIMSATUNEWS.COM: Pemandangan mimiriskan terjadi di Pulau Mandangin Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Sampah menumpuk berserakan di antara perahu para nelayan Jumat, 13/5/2022.
Keberadaan terus bertambah setiap tahunnya. Semakin menumpuk seiring bertambahnya kepadatan penduduk di Pulau Mandangin yang jumlahnya sudah mencapai belasan ribu jiwa.
Tumpukan sampah itu sejatinya sangat meresahkan warga. Karena hampir di setiap sudut pulau tersebut dipenuhi sampah. Terkesan tanpa ada penanganan serius oleh Pemerintah Desa maupun Daerah.
Sehingga dengan kondisi tata letaknya yang berada di kepulauan menjadikan tidak berimbang antara kepadatan penduduk dengan lahan yang ada.
Lukman Hakim, selaku Tokoh Pemuda Pulau Mandangin, sekaligus ketua Pokdarwis mengatakan, sampah yang ada di pulau mandangin merupakan sampah lokal (Sampah yang berasal dari warga Mandangin) dan non lokal (Sampah yang datang dari Desa lain, yang mengikuti alur air laut).
"Sampah di Pulau Mandangin itu tidak utuh dari masyarakat Mandangin, maksudnya sampah yang dari luar pulau mandangin yang dibuang ke laut akan terdampar atau hanyut ke Mandangin ketika tiba musim angin disertai arus laut yang deras," tegasnya.
Lebih lanjut Lukman Hakim, sangat mengapresiasi terhadap kinerja Pemerintah yang telah menyiapkan bak sampah untuk meminimalisir terjadinya penumpukan sampah tersebut.
Namun, inovasi dan kreativitas dari Pemerintah setempat, secara fasilitas masih kurang maksimal karena di Pulau Mandangin tidak ada tempat pembuangan akhir sampah terpusat agar keberadaan sampah tidak berserakan.
Karena ketika musim angin tiba, sampah di Mandangin beterbangan dan bau busuk menyengat juga tercium ke pemukiman.
"Memang sudah ada petugas kebersihan dari DLH, tapi masih kurang maksimal karena tidak ada pengelolaan sampah yang serius, Sebab tidak mungkin warga Mandangin akan membuang sampah ke luar pulau, sehingga perlu adanya edukasi dan inovasi oleh pemerintah,” ungkapnya, Jum'at 13 Mei 2022.
Pemuda asli Pulau Mandangin ini berharap kepada pemerintah Desa atau Pemkab Sampang, adanya terobosan penanganan sampah hingga ke pengelolaan sampah.
Sebab menurutnya, hingga saat ini penanganan sampah di Pulau Mandangin dinilainya kurang maksimal lantaran masih belum ada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang terpusat serta optimalisasi pengelolaan sampah untuk dijadikan barang-barang bernilai ekonomis.
"Kami berharap Pemerintah Daerah khususnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sampang untuk semaksimal mungkin menangani masalah sampah di Kabupaten Sampang pada umumnya dan di Pulau Mandangin pada khususnya."
"Kami juga berharap kepada Pemkab Sampang malalui dinas terkait seperti Dinas Kesehatan, Disporabudpar selaku OPD yang menangani prawisata harus ada terobosan baru sebelum mandangin ini di jadikan destinasi desa wisata."
"Untuk saling berkolaborasi dan bergerak bersama demi mewujudkan Sampang sehat, Sampang bersih pada umumnya dan pulau mandangin khususnya," cetus Lukman penuh harap. (Fach)