PASURUAN I JATIMSATUNEWS.COM: Alumni Pramuka 30 tahun baru menyelenggarakan reuni yang pertama kali, Pasuruan, 26/05/2022.
30 tahun lamanya Gabungan dua Gugus Depan 05-06 dan 85-86 Gerakan Pramuka SMEA Negeri/PGRI 1 Pasuruan dan KODIM 0819 baru dapat bertemu kembali dalam reuni perdananya.
Keberadaan anggota Pramuka yang dulu aktif melakukan kegiatan secara bersamaan pada tiap-tiap event membuat anggota dari dua Gugus depan ini merasa antusias sekali untuk segera membuat acara temu kangen atau reuni.
Sukistono yang merupakan Alumni SMEA Negeri Pasuruan dan kini menjabat sebagai kepala sekolah SMK PGRI 1 Pasuruan ini memulai idenya pada lebaran tahun ini ketika saling berlebaran via telp kemudian mengajak teman-temannya untuk reuni.
Meski yang hadir tidak terlalu banyak karena beberapa orang berhalangan namun acara reuni yang di gelar secara sederhana di SMK PGRI 1 Jawara Pasuruan pada kamis siang (26/05/2022) berjalan lancar dan sukses.
Acara tersebut berjalan seru setelah Umi Kulsum menyusun acara dan mengemasnya secara rapi dengan beberapa menu acara diantaranya peserta harus menerima tantangan menyanyi, menghafal Dasa Dharma Pramuka, Tri Satya, dan masih banyak lainnya untuk mendapatkan doorprice, sontak hal ini membuat peserta harus mengingat lagi Dasa Dharma dan Tri Satya yang dulu pernah di hafal sebagai kode etik Pramuka.
Peserta yang usianya sudah tidak muda lagi bahkan sudah memiliki cucu ini juga sempat di kagetkan dengan aksi kak sukis sebagai pemandu acara lantaran memperlakukan teman-temannya seperti layaknya masih sekolah dan aktif di Pramuka.
Kak Sukis mengajak teman-temannya menyanyi lagu-lagu khas Pramuka yang dulu di nyanyikan bersama-sama, dan bermain game, tawa lepas pun tak terbendung seakan-akan keinginannya yang lama sekali untuk bertemu dengan teman-teman lamanya sudah terbayar.
“Saya lakukan ini semua agar teman-teman masih ingat apa yang dulu pernah dilakukannya saat masih aktif di Pramuka meskipun sekarang sudah tidak aktif lagi, apa lagi seorang pembina itu memiliki tiga fungsi yaitu sebagai orang tua mengayomi anak-anaknya, sebagai kakak bagi adik-adiknya, dan sebagai teman bagi peserta didiknya”, papar Sukis kepada Jatimsatunews.
Motivasinya ingin mengingatkan teman-temannya kembali bahwa anggota Pramuka tidak boleh lepas dengan kode etik Pramuka yaitu Dasa Dharma dan Tri Satya meskipun sudah tidak aktif lagi.
Nampak kegembiraan pada wajah peserta yang hadir, seakan tidak mau berpisah.
” Kami merasa sangat senang dan bangga kepada kakak-kakak pembina hebat yang telah mengajarkan kami untuk menjadi orang yang tangguh, harapan kami tahun depan acara seperti ini kembali dilakukan agar jalinan silaturrakhmi tetap terjaga”, kata Salmawati.
Harapannya Pramuka membawa dampak positif bagi kita semua,” Hidup saya harus berguna bagi orang lain, bukan hanya untuk keluarga saja,” Imbuh Sukis.
(ABD-JSN)