SAMPANG I JATIMSATUNEWS.COM: MADRASAH adalah lembaga pendidikan yang menitikberatkan pada pelajaran-pelajaran berbasis agama Islam, seperti nahwu, sorrof, fiqih, dan lain-lain.
Jamaknya, jika memasuki bulan Syaban, madrasah sudah memasuki akhir pembelajaran selama setahun dan akan mengadakan haflatul imtihan wal i’tibar atau perayaan sehari menandai berakhirnya UAS sekaligus sebagai pelepasan murid-murid kelas enam.
Tak terkecuali di Madrasah ZAHROTUTTHULAB Dusun Paranggasan, Desa Panyirangan, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang, Madura Selasa. 17/05/2022
Imtihan di Madrasah ZAHROTUTTHULAB ini dilaksanakan pada 17 Mei 2022 atau tanggal 16 Sawwal 1443 H. Di awali dengan pengumuman pemenang lomba dan juga Juara kelas lomba-lomba yang sebelumnya telah dilaksanakan selama ajaran Satu tahun lamanya.
Tampak hadir dalam Haflah Imtihan kali ini Para Ulama, Kyai, Sesepuh dan tokoh masyarakat sekitar, taklupa pula hadir di tengah acara tersebut, Kades Desa Panyirangan, Buasan beserta parangkat, serta ratusan undangan dari masyarakat sekitar dan wali santri tampak hidmat mengikuti acara sejak pukul 20.00 Wib. hingga selesai.
Baru kemudian imtihan memasuki babak formal diawali dengan pembukaan acara oleh Pimpinan KH Na'am , dilanjutkan dengan sambutan oleh pimpinan Madrasah Zahrotutthulab, yakni Ustadz Ali Makki.
yang diwakili Kiai Ahmat Safi'ih,
Hal yang paling ditunggu-tunggu oleh semua tamu undangan dalam puncak perayaan imtihan adalah Pengajian Umam yang mendatangkan Mubaligh dari Kota dingin Malang, KH. Sawewi Lutfi Pengasuh Pondok Pesantren Subulussalam Malang.
Dalam ceramah beliau menyampaikan tausiyah bahwa penting sekolah Diniah ini karena hal ini yang mengajar kita tentang ke agama yang sangat mendalam dan juga tentang kehidupan sehari-hari dan yang terpenting masalah Ahlak anak sejak dini terhadap orang tua dan juga sesamanya.
Juga KH. Sawawi menjelasankan Pentingnya kita bersyukur atas nikmat Allah yang sudah kita dapat dalam kehidupan sehari-hari seperti kesehatan dalam anggota badan, berupa nikmat sehat dan sempat.
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ الَّلهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى الَّلهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: نِعْمَتَانِ مَغْبُوْنٌ فِيْهِمَا كَشِيْرٌ مِنْ النَّاَسِ الصِّحَّةُ وَاْلفَرَاغُ
Artinya: “Dari Ibnu Abbas, dia berkata : Nabi SAW bersabda : “Dua kenikmatan, kebanyakan manusia tertipu pada keduanya, yaitu kesehatan dan waktu [HR Bukhari]. jelas sang Mubaligh.
Acara berakhir di tutup dengan Do'a yang di pimpin KH Muafi. (Fach).