SAMPANG I JATIMSATUNEWS.COM: Akses Jalan Nasional Pantura Sampang, butuh Penerangan Jalan Umum (PJU) di beberapa titik sangat suram, dan juga rawan tindak kriminal dan kadang dijadikan ajang tempat balap liar.
Lokasi tersebut tepatnya di Dusun Senneng Desa Nepa Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang, ini memang sangat memprihatinkan, karena banyak makan korban pada anak saat ketika mau pulang ngaji di Pondok yang berada diselatan jalan, perampasan sepeda motor ini memang kerap terjadi karena tidak ada lampu penerangan jalan di lokasi tersebut, sangat dibutuhkan agar tidak dapat menjadi pemicu kecelakaan dan tindak kejahatan yang lebih parah lagi.
Menurut pantauan awak media, Senin malam (30/5/2022), akses jalan yang menghubungkan Kecamatan Banyuates dengan Kecamatan Ketapang ini, memang masih terbilang cukup menyeramkan, karena tidak adanya PJU dilokasi tersebut yang menerangi ruas jalan di sekitar kawasan ini.
Ketua (GAP) Gabungan Aktivis Pantura H Iskandar mengatakan PJU sangatlah penting bagi pengendara sepeda motor maupun mobil agar mereka bisa mendapatkan manfaat dari penerangan jalan umum tersebut, dan apalagi santri saat mau berangkat ngaji itu sangat dibutuhkan, agar mereka tidak ketakutan,karena pernah terjadi sebelumnya untuk perampasan sepeda motor santri saat pulang ngaji.
“Saya sebagai masyarakat Banyuates tentu memprihatinkan tentang tidak adanya PJU di jalan Nasional Pantura, yang tiap hari berlalu lalang di sekitar jalan ini, sangat menyayangkan, karena saya rasa PJU ini sangatlah penting ketika masyarakat saat beraktivitas pada malam hari, ” ungkapnya.
“Saya khawatir akibat minim nya penerangan jalan ini, dapat menjadi indikasi rawan kecelakaan dan tindak kriminal,” tambahnya.
Saat Jatimsatunews.com konfirmasi ke Umam salah satu Bag Dinas Perhubungan Kabupaten Sampang (DISHUB) melalui via WA ia menyampaikan sampeyan ke Kasinya langsung mas, dari penyampaian itu awak media coba menghubungi Heri Kasi PTS , ia tidak ada tanggapan, sehingga berita ini diterbitkan. (Fach)