Di Mako Polres Tuban, puluhan anak-anak dari Kelompok bermain (KB) dan Taman Kanak-kanak (TK) Tunas Bangsa terlihat sangat antusias.
TUBAN I JATIMSATUNEWS.COM: Program Polisi Sahabat Anak (Polsanak) digagas Kepolisian Resor Tuban untuk menumbuhkan kesadaran hukum sejak dini, dan dilaksanakan oleh Satlantas Polres Tuban.
Bertempat di Mako Polres Tuban puluhan anak-anak dari Kelompok bermain (KB) dan Taman Kanak-kanak (TK) Tunas Bangsa terlihat sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang dipandu oleh Kanit Dikyasa Satlantas Polres Tuban Ipda Kistelya Ray Patamaya.
Kasat Lantas Polres Tuban AKP Arum Inambala, melalui Kanit Dikyasa mengatakan bahwa Polisi Sahabat Anak merupakan program satuan lalu-lintas dalam rangka mendekatkan diri serta memberikan edukasi kesadaran hukum kepada anak-anak.
"Ini merupakan salah satu Program Polri untuk mendekatkan diri kepada masyarakat, khususnya anak-anak agar tumbuh rasa kesadaran hukum sejak usia dini," ucap Ipda Kistelya.
Ia menjelaskan bahwa kesadaran dan ketaatan masyarakat pada hukum harus ditanamkan sejak usia dini.
“Semua harus diawali dari hal-hal yang paling kecil, jika ini dilaksanakan terus-menerus nanti akan menjadi sebuah kebiasaan. Sehingga, dengan sendirinya ketika sudah dewasa, masyarakat akan sadar dan taat pada hukum," tambah Ipda Kistelya.
Juga kata Kistelya, program Polisi Sahabat Anak disampaikan melalui kegiatan yang menyenangkan, sehingga bisa diterima oleh anak-anak diantaranya pengenalan rambu-rambu lalu lintas dan tertib berlalu-lintas dengan mengenakan helm.
“Harapannya anak-anak juga bisa mengingatkan orang tuanya saat dibonceng motor ke sekolah untuk selalu mengenakan helm demi keselamatan,” jelasnya.
Di tempat terpisah, Kapolres Tuban AKBP Darman, mengatakan bahwa kegiatan tersebut selain untuk menumbuhkan rasa disiplin dan taat hukum sejak usia dini juga untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak, bahwa Polisi yang dikenal sebagai sosok ditakuti oleh anak-anak yang berkembang selama ini tidak benar.
"Seringkali, orang tua untuk menakuti anaknya dengan kata-kata 'Awas ada Pak Polisi, kalau nakal nanti ditangkap Pak Polisi'. Kita coba untuk menghilangkan pemahaman seperti itu dengan kegiatan salah satunya seperti sekarang," pungkas AKBP Darman.
(Ali)