Tiap Ramadhan, di Masjid Nurul Jadid Dusun Suruh Kabupaten Pasuruan, terdapat ibadah malam yang guyup dari masyarakat setempat.
PASURUAN I JATIMSATUNEWS.COM:
Tiap Ramadhan, terutama di 10 hari terakhir di malam yang ganjil, Masjid Nurul Jadid Dusun Suruh Kabupaten Pasuruan, terdapat ibadah malam yang guyup dari masyarakat setempat.
Kegiatan ibadah ini ditanggungjawabi oleh H. Akhmad Mawardi yang bertindak sebagai ketua panitia pelaksana. Ia juga merupakan menantu KH. Mukhtar Abdurrokhim yang merupakan tokoh setempat yang menggagas kegiatan ibadah tersebut di Masjid Nurul Jadid.
Gagasan ibadah tersebut tidak lepas dari teladan Rasulullah SAW yang diabadikan dalam Hadis beserta kesaksian istri (Aisyah), putri (Fatimah), menantunya (Ali bin Abi Thalib) dan sahabat Rasulullah SAW.
Karena kegiatan itulah, sosok KH. Mukhtar Abdurrokhim dikenal oleh masyarakat setempat sebagai kiyai teladan yang gemar mengajak masyarakat setempat untuk menjaring Lailatul Qadar dari ibadah malam berjamaah di Masjid Nurul Jadid.
Selepas wafatnya beliau pada 2020 lalu, kini kegiatan itu tetap bertahan dengan dipimpin oleh H. Akhmad Mawardi.
Berikut ini, biografi singkat KH. Mukhtar Abdurrokhim, kiyai Pasuruan yang meneladani ibadah malam di 10 hari terakhir Ramadhan dari Rasulullah SAW.
• Nama lengkap: KH. Mukhtar Abdurrokhim
• Tempat lahir: Pasuruan
• Riwayat amal dan dakwahnya: Mulai sejak kecil, putra Bapak H. Abdurrokhim ini aktif di organisasi IPPNU, Ansor, saat NU cabang Pasuruan dipimpin KH. Zakki Ubaid. Kemudian, saat KH. Abdullah Nasor memimpin, beliau juga aktif di organisasi NU. Pada rentang tahun 1992-1997, Mukhtar Abdurrokhim sempat menjadi DPRD dari fraksi PPP.
Perjuangan beliau sebagai guru madin setelah menikah pada 1960-an dan aktif di organisasi NU hingga menjadikan beliau sebagai pengajar pengajian di mushola desa-desa di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan.
Penulis: Samsul