MALANG I JATIMSATUNEWS.COM: Malang benar nasib wanita guru SD di Kasembon ini. Niat mau menyimpan uang di Bank akhirnya jatuh ke tangan pembobol.
Awalnya karena ingin menonaktifkan SMS banking dari rekening BRI yang dimiliki.
"Karena setiap ada notif masuk, SMS notif itu memotong saldo rekening saya. Mengurangi jumlah tabungan," cetus wanita nasabah BRI ini.
"Kemudian ada WA mengaku dari BRI masuk. Saya dipandu dan diberi link. Link say klik dan ketika link saya klik, langsung aplikasi brimo saya tidak bisa dibuka. Karena panik takut saldo kesedot, saya keluar dari aplikasi brimo, dan masuk lewat link tersebut," paparnya menjelaskan kejadian.
"Saat mulai sadar kalau akun saya diretas, saya telpon call center untuk memblokir internet banking saya. Tapi ternyata Senin cetak rekening koran saldo sudah kepotong," lanjutnya lunglai, sambil menjelaskan bahwa kejadian berlangsung hari Jumat sore.
Selanjutnya korban mencetak rekening koran, memuat data keluar masuk transaksi, tidak bisa dilihat identitas pencuri karena bank tidak memberi tahu. Yang diketahui korban adalah tempat pelaku membobol uang di rekeningnya berasal dari Palembang.
Tidak berhenti di situ korban pergi ke Polres Jombang, di sana korban diterima dengan baik dan diberi bukti pengaduan sambil menyarankan agar ke Polda Jatim yang alatnya lebih lengkap untuk menyelidiki kasus kejahatan ini.
"Katanya Polres tidak bisa menangani, untuk kejahatan siber ini yang bisa menangani adalah Polda," cetus korban sedih pada jatimsatunews.
" Kemarin saya juga sudah lapor ke E-DUMAS dan patroli siber secara on line tapi belum ada respon,"terang wanita guru SD ini.
Belum putus asa, hingga kini dia masih menunggu pertunjuk atau nasehat dari siapa saja yang bisa membantu menguruskan.
"Asal jangan keluar biaya, kalau dipotong dari uang yang bisa keluar gak papa. Soalnya saldo saya juga habis," papar wanita berhijab ini mengakhiri wawancara.
Malang benar nasib wanita guru SD di Kasembon ini. Niat mau menyimpan uang di Bank akhirnya jatuh ke tangan pembobol.