PASURUAN I JATIMSATUNEWS.COM: Lelaki asal Tulungagung ditipu teman lama, yang dia kenal saat kerja di sebuah proyek. Hanya kenal satu bulan, tepatnya tahun 2013 lalu.
Ismianto alias Anto lelaki asal Dusun Sumberagung RT.004/001, Desa Sumberagung, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung. Mengalami nasib sial lantaran menjadi korban penipuan teman kerja itu.
Jadi gini kisahnya, Pada hari Selasa 12/4/2022 Anto bertemu kembali dengan teman lamanya itu. Dia diajak pergi ke wilayah Pasuruan untuk bekerja. Karena sudah larut malam ketika sampai di pasar Bangil keduanya menginap.
Waktu sudah pagi, Anto terbangun dan tidak menjumpai teman yang tadi mengajak. Termasuk uang yang ada di dalam dompet Anto juga raib.
Anto merasakan bingung linglung, sadar kalau dirinya ditipu. Anto menjadi korban, dia yang merupakan pekerja keras berusaha untuk mencari pekerjaan agar bisa pulang ke kampungnya. Dari bangil berjalan kaki sampai ke Pandaan sambil mencari informasi pekerjaan.
Hari ini, jum'at 15/4/2022 Anto singgah di masjid Dusun Bandung, Desa Kebonwaris, Kecamatan Pandaan untuk sholat jum'at istirahat hingga waktu sholat ashar. Bertemu dengan Ustadz Nasikhin imam sholat ashar di masjid itu.
" Pak maaf, saya tanya barangkali ada informasi pekerjaan untuk saya, saya butuh sehari saja untuk sangu pulang ke Tulungagung, saya ditipu teman dan tidak punya uang sama sekali," tutur Anto lirih dengan logat jawa.
Karena tidak ada informasi dan lowongan kerja akhirnya pria kelahiran Tulungagung 39 tahun lalu yang aktivitas rutinnya sebagai buruh di sebuah indusri rumahan produksi tray tempat packing telor terus melanjutkan perjalanan untuk mencari pekerjaan agar bisa pulang. Hingga akhirnya bertemu dengan salah satu anggota satpam di sebuah perusahaan, Bagus.
Saat itu Bagus yang dinas sore di PT. Widatra Bhakti Pandaan akhirnya menawarkan untuk membantu melaporkan ke Dinas Sosial agar dapat bantuan, akan tetapi Anto tidak mau, dia takut prosesnya ribet dan merepotkan.
Bagus menawarkan bantuan terakhir kalinya, agar tidak berlama-lama terlebih karena bulan puasa.
"Bagaimana kalau sampeyan saya antar ke terminal dan saya kasih uang sangu secukupnya agar bisa pulang hari ini," tawar Bagus lembut dan santun.
Diterima, akhirnya Anto bersedia diantar ke terminal Pandaan untuk pulang.
( Abdullah )