MALANG I JATIMSATUNEWS.COM: Jum'at, 8/4/2022, diadakan rapat koordinasi MWC NU Ampelgading Malang. Bertempat di mushola Ukhuwah Islamiyah, dihadiri pengurus harian MWC NU, pengurus LPNU kecamatan dan seluruh Ranting. Rakor kali ini bertemakan "Menuju kemandirian untuk kemaslahatan ummat."
Tujuan utama dari rakor ini adalah menyamakan persepsi terhadap pengembangan ekonomi umat. Dengan pengembangan itu diharapkan organisasi akan menjadi mandiri dalam hal keuangan. Dengan demikian nantinya akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan ummat dan hidupnya kegiatan organisasi.
Dalam sambutannya, M. Said menyampaikan ucapan terima kasih atas terselenggaranya rakor perdana ini.
"Saya pasrah kepada pengurus LPNU, bagaimana baiknya organisasi. Harapannya untuk menata ekonomi Ampèlgading kedepan," kata ketua yang berdarah Madura itu.
Gus Said, begitu Ketua yang belum dilantik ini dipanggil, menyatakan bahwa pelantikan akan akan dilaksanakan akhir bulan Mei dengan melibatkan seluruh pengurus.
Dalam paparan program kerja, Iswanto, sebagai ketua LPNU menyampaikan beberapa program.
"Kami sudah mempunyai beberapa program, yaitu jangka pendek, menengah dan panjang. Program jangka pendek diantaranya penjualan beras zakat. Program jangka menengah diantaranya bazar keliling, kontes kambing, pengembangan WiFi dan air mineral. Jangka panjangnya, dalam periode lima tahun ini NU harus punya NU Mart, " kata pemilik bengkel dan toko onderdil motor dan mobil sukses ini.
Kenapa program tersebut dicanangkan? Menurut Iswanto, peluang kemajuan Ampelgading itu besar.
" Potensi pengembangan ekonomi Ampèlgading itu besar. Saya yakin itu. NU itu sudah jelas pasarnya. Selama ini NU itu sudah besar. Tapi sayang, NU yang berjalan masih tingkat PC, PW dan PB. Sedangkan tingkat MWC dan Ranting, khususnya Ampelgading masih jalan di tempat. Ada kepengurusan namun masih banyak sekedar nama. Maka sekarang kita mulai bergerak mengembangkan organisasi. Ibarat kendaraan, NU itu di tingkat atas sudah seperti Bis Super bagus, mesin bagus dan sopir sudah level internasional. Namun, ketika distarter, ternyata tidak ada bannya sehingga tidak bisa berjalan. Ban diibaratkan adalah warga NU di tingkat MWC dan Ranting. Agar NU semakin bagus maka warga tingkat bawah harus ditata dengan bagus," papar penggemar sepak bola ini mantab.
Adapun program Jangka pendek ini adalah penjualan beras zakat. Pengurus nantinya akan menyiapkan paket beras zakat dengan ukuran 2,7 KG. Pemasaran pokok adalah seluruh pengurus. Jika nantinya warga Nahdhiyyin yang lain membutuhkan, pengurus juga akan melayani. Gebrakan program pertama ini harapannya berjalan lancar dan nanti akan ditindaklanjuti pada waktu berikutnya.
Refan Purba