Kebudayaan tersebut misalnya adalah tradisi alat musik tradisional khas Madura yaitu "DAUL combo" atau "DAUl dug-dug" yang dijalani oleh masyarakat Sampang. Dalam pandangan masyarakat sekitar, "DAUL" merupakan sebuah bagian dari kebudayaan, dimana sebenarnya kebudayaan tersebut sangat melekat kepada Masyarakat Sampang terutama kalangan anak muda. Sejak virus ini muncul DAUL tidak pernah di di tampilkan pada kesempatan ajang di setiap tahunnya.
Dalam hal ini Gruop Daul "Dualas Bersatu" mengadakan pertemuan seluruh Daol combo se-Kab. Sampang dan tampil secara bergantian, yang berlokasi di Dusun Dualas, Desa Pangongsean, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Jumat Malam (22/4/2022).
Muafi selaku ketua Daul combo Dualas Bersatu sekaligus sebagai tuan rumah pada pertemuan kali menyampaikan "Bahwasanya Daul Combo ini adalah musik tradisional asli yang lahir dari Sampang, saya mengundang teman-teman semua maksud dan tujuan saya untuk menghidupkan atau melestarikan kembali apa yang sudah menjadi tradisi pada tahun-tahun sebelumnya,"
"Alhamdukillah dari berbagai grup se-Kabupaten Sampang hadir memenuhimu undangan kami, tak hanya itu antusias dari masyarakat sekitar cukup banyak guna mendukung dan menyaksikan penampilan dari ke 17 grup secara bergantian, pertanda bahwasanya Masyarakat sudah kangen dengan penampilan dari rekan-rekan sekalian dimana sudah dua tahun terakhir ini tidak di adakan," tandasnya
Lebih lanjut ia berharap Pemerintah Kabupaten Sampang untuk segera mengadakan Lomba Festival Daul Combo tradisonal secara langsung,
"Kami berharap Pemerintah Kabupaten Sampang ataupun Dinas terkait untuk di adakannya sekaligus mengizinkan kembali Festival Daul Combo tampil secara langsung, tidak lagi virtual," harap Muafi selaku pecinta seni Daul Combo.
Perlu di ketahui bahwasanya undangan tadi malam di hadiri dan menampilkan seninya sebanyak 17 grup, di antaranya Dualas Bersatu, Putra Doser, Putra Branjangan, Putra Mlakah, Carera96, Madura Speed, Plakaran Jaya, Platim Bersatu, Karang Nampes, Capten Jerpandan, Putra Serbia, Remuk Tak Ancor, Wang Aweng, Laskar Playboy, Gelora Jaya, Semut Merah, Pahlawan.
