PUJON I JATIMSATUNEWS.COM: Rumah nenek Mislikah RT 20 Ngroto, Kini Rabu, 6/3/2022 beratap terpal bantuan setelah diterjang Puting Beliung Sabtu, 2 April lalu sekitar pukul 15 sore.
"Waktu itu hujan deras, angin berputar, tiba-tiba atap rumah terbang ada yang jatuh ada yang kemana-mana. Saya sendiri kejatuhan. Waktu itu yang terpikir hanya menyelamatkan cucu saya ini. Dia saya seret ke luar rumah," tutur nenek Muslikah lancar, matanya menerawang menceritakan kejadian saat rumahnya terkena puting beliung itu.
Kini, pagi masih mengkhawatirkan, setelah kejadian warga beserta BPBD Kab Malang, PMI. Tagana KAB Malang, Muspika Kec Pujon, Pemdes Ngroto dan Bhabinkamtibmas Desa Ngroto bergotong royong memasangkan penutup pada atap rumah nenek Mislikah. Dengan terpal pinjaman dari masjid.
"Saya khawatir kalau hujan deras datang, terpal itu bakal penuh air, kuatir tidak kuat menampung,"jelas nenek Mislikah sambul menunjuk genangan air sisa hujan semalam di atas terpal.
Berharap segera ada dana memperbaiki atap rumahnya kembali, Nenek Mislikah dan cucu perempuan yatimnya yang masih kelas 3 kini hidup menumpang ke salah satu anaknya.
Nenek Mislikah selama ini hidup sebatang kara dengan cucunya Chika. Keseharian tanpa pekerjaan, mengandalkan pemberian dari 8 orang anaknya untuk makan. Juga dari ibu Chika yang bekerja sebagai ART di rumah orang, pulang seminggu sekali.
"Hari ini saya pulang, sama Pak Sarlin disuruh di rumah saja karena akan ada bantuan. Ternyata benar. Ini saya dapat," tutur Nenek Mislikah sambil menunjukkan bungkusan plastik berisi terpal.
Tentang kejadian tersebut, Bhabinkamtibmas Ngroto Bripka Rio Ferdinand yang ikut membantu gotong royong membenarkan.
"Betul, rumah nenek Mislikah memang kena puting beliung. Kasihan, kami sudah membantu kedaruratan. Insya Allah menyusul lagi bantuan," jelas lelaki yang biasa dipanggil Pak Rio itu.
Mata Nenek Mislikah menerawang, tak henti menatap atap, ingin segera menempati rumahnya, tentu dengan atap layak seperti semula.
Ans