Kisah-Kisah Rukyah 1, Mantan Istri Dukun Minta Dirukyah
ARTIKEL I JATIMSATUNEWS.COM: Dituturkan sendiri oleh perukyah. Bernama Nurul Hakim, biasa dipanggil Pak Hakim. Guru Bahasa Inggris pada SMP Darmawirawan Lawang. Dengan rumahnya di Perum BMR blok gh6 singosari, no 84. "Sebagai rumah merangkap tempat praktek," begitu penuturannya.
Kisah pertama,
Mantan Istri Dukun Minta Dirukyah
Beberapa minggu yang lalu, ada pasien mantan istri dukun. Testimoni, air panas yang baru ambil dari kompor diminum, dianya gak merasa kepanasan. Sampai ditempelkan dikakinya, sampai habis 1 mug.
Dia datang ke rumah bersama suaminya dalam kondisi susah jalan. Berat menghinggapi 2 kaki, akhirnya takdir mempertemukan. Saya bertemu dengan wanita itu.
Ketika diruqyah, panas di tubuhnya pindah-pindah, dari kepala ke dada, pindah lagi ke perut dan seterusnya, bergantian. Sang suami saya minta membaca istighfar, sebab kalau tidak begitu, waktu prosesi ruqyah dia mungkin juga akan tertawa-tawa sendiri. Seperti yang sudah-sudah. Alhamdulillah tidak kejadian.
Kejadian waktu ruqyah yang pertama atau sebelumnya, saking panas badan yang dia rasakan, harus tidur di bawah. Di ruang tamu.
Saya amati, semua anggota keluarga, kelihatan sholat wajibnya gak jalan. Suaminya, ketika saat meruqyah ini tertawa tanpa henti. Mantan suaminya mempunyai profesi yakun, yai dukun.
Nyari rezeki dengan cara-cara ghaib. Dengan bantuan makhluk halus katanya, padahal profesinya penyelenggara umroh.
Miris mengiris, penyelenggara ibadah, dia sendiri tak melakukan ibadah malah bersekutu dengan makhluk yang tingkat kemuliaan di bawah manusia. Menduakan Allah Azza Wa Jalla.
Kalau saja dia melakukan sholat lima waktu saja secara sempurna tanpa menjalin kerjasama dengan kelainan, mungkin tak dialami kesakitan.
Kejadian di atas menandakan pentingnya sholat dan ibadah yang baik. Sholat bagi muslim adalah pencegah kejahatan, kemungkaran. Dia yang tidak baik sholatnya akan mudah dapat gangguan.
Begitu simpulan yang disampaikan peruqyah.
Ans