Jimbli Craft, Seni Sulam Blitar Di Tangan Millenial

Admin JSN
03 April 2022 | 06.52 WIB Last Updated 2022-04-03T00:08:35Z
Jimbli Craft, Seni Sulam Blitar Di Tangan Millenial , Sepatu sulam yang sedang booming

BLITAR I JATIMSATUNEWS.COM: Perkembangan dunia fashion Indonesia tak luput dari kerajinan khas Nusantara, salah satunya seni kerajinan sulam. Teknik sulam sudah lama dikenal, para pengrajinnya juga tak lekang ditelan zaman. 

Salah satu yang masih bertahan adalah pusat kerajinan sulam benang yang beralamatkan di desa Jimbe kecamatan Kademangan kabupaten Blitar.

 Adalah Alfin Andriani, penggagas sekaligus owner Jimbli Craft, yang memperkenalkan kerajinan sulam di daerahnya. Banyaknya ibu-ibu rumah tangga di sekitarnya yang menganggur membuatnya tergugah untuk membagikan ilmu kerajinan sulamnya dan mengkaryakan mereka untuk menjadi ibu rumah tangga yang berbakat dan mandiri secara finansial.

 Tak hanya ibu-ibu, penyandang disabilitas dan kalangan lainnya yang benar-benar berminat belajar teknik sulam menjadi sasaran edukasinya. 

"Mengembangkan kreatifitas anak bangsa agar karya kita lebih dikenal baik di tingkat lokal maupun mancanegara, seperti itulah visi kita di Jimbli Craft ini", tutur gadis manis berhijab ini.

Jauh sebelumnya di tahun 2007, berlokasi di Malang, gadis kelahiran tahun 1989 ini memulai usaha sulamnya ini dengan nama Alin Collection. Setelah pindah ke Blitar, usahanya ini berganti nama menjadi Jimbe Blitar Craft yang kemudian lebih dikenal sebagai Jimbli Craft. 

Tak tanggung-tanggung, dalam struktur perusahaannya ini, Alin, sapaannya, mempekerjakan 54 orang bagian produksi, dan juga staff pengemasan, pemasaran, admin dan keuangan, serta wakil direktur di bawah managementnya. 

Berbagai inovasi dan kreatifitas dikembangkan, produknya meliputi masker sulam, tas sulam, masker fayet, koncer kerudung, dan sebagainya.
Selain memenuhi permintaan pesanan dari konsumen (jasa sulam), perusahaan juga memproduksi karya-karya khas yang tidak ditemukan di tempat lain. 

Dalam hal ini, produksi biasanya dilakukan melalui sistem target dimana pekerja diharuskan menyelesaikan pekerjaan tertentu dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi permintaan pasar.

Strategi pemasaran yang dilakukan berupa direct selling (penjualan langsung ke konsumen atau melalui toko) maupun on line selling (penjualan on line melalui media massa Instagram, WhatsApp, Facebook dan shopee).

Pada bulan November tahun 2021 saja, omset produksi mencapai Rp11.361.000. Jumlah yang fantastis untuk industri rumah tangga.

Terus melakukan inovasi untuk meningkatkan penjualan, terkini Jimbli Craf mengeluarkan produk baru sambut lebaran. Berupa sepatu kets sulam, sebuah sepatu yang kini sedang booming dipadu sulam membuat peminat langsung memesan. 

"2 bulan ini kami kebanjiran order sepatu sulam ini. Alhamdulillah sesudah sedikit sepi karena pandemi, " jelas Alin tentang produknya. 

Bagi Customer yang ingin segera mendapatkan craft buatannya bisa langsung datang atau chat nomor bisnis resmi, untuk segera dikirim ke alamat pemesan.

Patokan harga yang ditawarkan rerata terjangkau, membuat pesanan mengalir banjir terutama Ramadhan ini. 

"Harga produk saya meskipun kelihatan mewah tidak mahal, contoh Jilbab sulam 40rb-175rb,Tas sulam 200rb-600rb, Sepatu sulam 180rb-200rb. Wajar dan terjangkau sesuai bahan dn kesulitan mengerjakan," cetus Alin. 

Lee/Ans

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Jimbli Craft, Seni Sulam Blitar Di Tangan Millenial

Trending Now