.png)
Seperti yang dilakukan Polres Ngawi dengan menggelar vaksinasi massal di masjid An-Noor Jalan Ahmad Yani, Desa Beran, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi yang diikuti jama'ah masjid usai melaksanakan Shalat Tarawih.
Gelaran vaksinasi di masjid An-Noor Beran ini ditinjau langsung oleh Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya didampingi Kapolsek Ngawi Kota dan Fokopimcam Kecamatan Ngawi dan penanggung jawab tenaga vaksinator dari Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Sidokkes) Polres Ngawi.
"Kita terus berupaya untuk meningkatkan akselerasi vaksinasi guna mempersiapkan pergeseran dari masa Pandemi menuju Endemi. Dan selama bulan suci Ramadhan, dalam pelaksanaan vaksinasi akan kita koordinasikan dengan para tokoh Agama," pungkasnya.
Oleh karena itu, AKBP Winaya mengatakan, pihaknya terus berupaya agar target tersebut dapat tercapai, sehingga diharapkan pada momen mudik lebaran nanti kekebalan kelompok masyarakat terhadap paparan Covid-19 semakin kuat, dengan demikian pemulihan ekonomi masyarakatpun semakin membaik.
"Kita menghimbau kepada masyarakat untuk segera memenuhi dosis vaksinasi lengkap atau booster sekurang-kurangnya 3 (tiga) minggu menjelang perayaan Idul Fitri, khususnya bagi yang menjalankan kegiatan sosial berskala besar seperti mudik," tegasnya.
AKBP Winaya menambahkan, bahwa alasan pemerintah menetapkan vaksinasi booster sebagai syarat mudik tahun ini adalah demi melindungi seluruh masyarakat, terutama kelompok lansia. Menurutnya, lansia menjadi kelompok rentan terpapar Covid-19 saat Lebaran karena akan bertemu banyak kerabat.
Dalam gelaran vaksinasi massal di masjid An-Noor Beran ini, Polres melalui tenaga vaksinator dari Sidokkes Polres Ngawi melakukan vaksinasi kepada 38 orang lansia dan 65 orang usia umum dengan menggunakan vaksi jenis Kconecavac.
Lebih lanjut AKBP Winaya menyebut, pihaknya berhasil menjangkau 106 orang warga dari target awal 100 orang, 103 orang berhasil divaksin, 7 orang dosis 1, 2 orang dosis 2 dan 29 orang booster heterolog (dosis ketiga dengan jenis vaksin yang berbeda dengan dosis satu dan dua) serta 65 orang booster homolog (dosis ketiga menggunakan jenis vaksin yang sama dengan dosis satu dan dua).
